Demokrasi Perkokoh Indonesia dari Keruntuhan

Upacara bendera di puncak Gunung Sibayak, Karo, Sumut
Sumber :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

VIVA.co.id - Usia Indonesia kini menginjak 70 tahun pada 17 Agustus mendatang. Padahal, Indonesia pernah diprediksi akan runtuh di tahun-tahun sebelumnya. Krisis ekonomi tahun 1998, dan korupsi, bahkan disebut menjadi kerikil bagi perjalanan bangsa. 

"Pada tahun 1999 hingga 2002, banyak prediksi Indonesia akan bubar," ujar ilmuwan politik senior, Prof. Dr. Mochtar Pabotinggi dalam diskusi bertajuk 'Membaca 70 tahun Indonesia' di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 15 Agustus 2015.

Mochtar mengisahkan di 2001, dia pernah berbincang dengan salah satu profesor asal Rusia yang memprediksi bahwa Indonesia akan segera kolaps. Bahkan, profesor itu mengatakan jika Indonesia akan mengikuti jejak Uni Sovyet yang pecah pada 1991.

"Saat itu, kami berbincang sambil minum teh, dia mengatakan bahwa Indonesia akan runtuh berkeping-keping seperti Uni Sovyet," ujarnya.

Rupanya prediksi itu terbantahkan. Indonesia masih berdiri kokoh menjadi bangsa yang kuat hingga kini. Salah satu faktor yang membuat Indonesia masih bertahan adalah negara ini menganut prinsip demokrasi.

Mengintip Nasionalisme Warga Kampung Bendera di Surabaya

Demokrasi, kata Mochtar, menjadi salah satu penguat bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa.

"Demokrasi tumbuh subur di negara-negara, di mana perbedaan itu dipandang sebagai suatu kewajaran." (asp)

Legiun veteran perang lakukan tebar bunga di Taman Makam Pahlawan

Perngati HUT RI, Veteran Perang Tabur Bunga di TMP Semarang

Hal itu dilakukan guna menghormati rekan seperjuangan yang telah gugur

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016