Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Luhut Binsar Pandjaitan resmi menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menkopolhukam baru. pun langsung menerbitkan rekomendasi terkait bidang yang akan diemban oleh Luhut.
Berikut sejumlah 'Pekerjaan Rumah' dari KontraS seperti disampaikan Kooordinator KontraS, Haris Azhar dalam jumpa pers di kantor Menteng, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015.
Pertama, penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu. Kewenangan koordinatif yang dimiliki Menkopolhukam harus digunakan untuk mengkoordinasikan bahwa lembaga-lembaga dibawahnya berkerja sesuai tugas dan fungsinya.
Baca Juga:
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Baca Juga :
DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk
Kedua
, penanganan Papua. Pendekatan keamanan dan pembangunan tanpa memperhatikan keadilan tetap menimbulkan kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua.
Ketiga
, implementasi perdamaian di Aceh. Kemenkopolhukam harus memastikan sejauh mana penyelesaian pelanggaran HAM seperti penghilangan paksa, pembunuhan, penyiksaan yang terjadi di masa konflik.
Keempat
, reformasi sektor keamanan. Sektor utama yang harus menjadi perhatian adalah koordinasi antara Kepolisian, TNI, dan BIN, serta memperbaharui alutsista.
Kelima
, reformasi kepolisian. "Persoalan krusial di tubuh Polri adalah lemahnya akuntabilitas Polri, menkopolhukam sebagai ketua Kompolnas, harus memastikan Polri bekerja secara independen dan profesional," ujar Haris.
Keenam
, jaminan atas hak kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah.
Ketujuh
, rancangan undang-undang kitab hukum pidana (RUU KUHP). Kemenkopolhukam harus segera memetakan dampak politik dan hukum dan, atau potensi potensinya bagi keberlangsungan politik di Indonesia dan jaminan penegakan hukum ke depan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua