Sudah Diperkosa Ayah Kandung, Disalahkan Ibunya Pula

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • istockphoto
VIVA.co.id -
Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli
Penderitaan kedua anak yang menjadi korban bejat sang ayah kandung yang telah memperkosanya berkali-kali di Kabupaten Garut, Jawa Barat, semakin berat. Sebab, sang ibu justru mempersalahkan sang anak yang berani lapor polisi.

Gara-gara Uang Rp30 Ribu, Tukang Ojek Ini Cekik Istrinya

Salah seorang korban, warga Kecamatan Cisurupan Garut, Bunga (14) mengaku ditekan oleh ibunya EJ (40) agar mencabut laporan polisi. Alasan EJ, sejak tersangka ES ditahan tidak ada yang mencari nafkah untuk keluarga.
Bocah Telantar di Trotoar, Diduga Korban Perkosaan


"Katanya siapa yang akan membiayai keluarga. Gara-gara kamu lapor, keluarga kita jadi berantakan," ujar dia sambil menirukan ucapan sang ibu, EJ, Kamis, 13 Agustus 2015.


Bunga tetap dengan pendiriannya agar kasus tersebut tetap diproses melalui jalur hukum. Tujuannya sebagai pelajaran agar kasus tersebut tidak menimpa korban lainnya.


"Saya tidak bencai bapak tapi saya benci kelakuannya, kalau dibiarkan bisa saja menimpa yang lain," ujar Bunga.


Hal yang sama juga disampaikan Mawar (14), warga Kecamatan Banyuresmi. Walaupun ibunya tidak menyuruh untuk mencabut laporan, tetapi tetap dia kerap dipersalahkan.


"Kalau saya dibandingkan sama yang lain, yang hidup normal, sementara kami harus menanggung malu para tetangga," katanya.


Bukan hanya sang ibu, para tetangganyapun banyak di antaranya yang memberkan tanggapan miring. Meskipun demikian, Mawar selalu berusaha tegar menerima kenyataan.


"Ya, kalaupun saya harus menangis kan sudah terjadi. Saya selalu tegar, tapi itu dianggap salah sama tetangga saya," ungkap Mawar.


Miris


Dua orang ayah kandung di Garut Jawa Barat, tega memperkosa darah dagingnya sendiri sejak bertahun-tahun. Mawar dan Bunga (14), dari kecamatan Cisurupan dan Banyuresmi, diperlakukan tak senonoh oleh ayah kandungnya sejak beberapa tahun lalu.


Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Garut, Nitta K Wijaya, mengatakan bahwa keduanya melaporkan peristiwa yang dialaminya karena sudah tak kuat lagi. Menurutnya, semula mereka berharap para ayah itu sadar, namun karena justru makin menjadi kedua anak tersebut akhirnya melapor.


Kasusnya kini sudah ditangani oleh Polres Garut untuk dilakukan proses hukum. Satu tersangka kini sudah meringkuk di sel Polres Garut dan satu lagi masih dalam pegejara petugas.


"Jadi ayah yang menjadi tersangka itu, melarikan diri setelah anaknya melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada anggota keluarga, kini sedang dalam pengejaran petugas," kata Nitta.


Nitta memperingatkan, siapa saja yang memiliki anak gadis, tetap harus mewaspadai orang-orang terdekat yang kini kerap menjadi pelaku kekerasan seksual. Bukan hanya paman, kakek, kakak ipar, bahkan ayah kandung pun bisa melakukan hal yang sangat tak lazim.


"Ini buktinya di Garut, bukan hanya dua kasus ini yang sedang kami tangani, tetapi sebelumnya juga beberapa kasus dilakukan ayah kandung," tutur dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya