Kompensasi Tak Cukup, Warga Bertahan di Waduk Jatigede

Penggenangan Waduk Jatigede, Sumedang Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Kucuran dana kompensasi bagi warga di 17 desa yang akan ditenggelamkan dalam proyek pengairan waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat dinilai tak mencukupi.

Uang senilai Rp29 juta yang dibagikan per kepala keluarga tak sepadan bagi warga untuk membuat rumah atau hunian baru.

"Uangnya tak cukup untuk membuat rumah baru. Biaya pindahan saja sudah berapa," ujar salah seorang warga Desa Tarunajaya Ateng, Senin 10 Agustus 2015.

Sebab itu, kini sejumlah warga memilih bertahan di lahan yang sedianya akan ditenggelamkan. Apalagi warga juga mengkhawatirkan mata pencharian mereka usai waduk difungsikan.

"Lahan pertanian kami juga tidak ada lagi nanti. Lantas kami bertahan hidup dan memberi nafkah keluarga dengan apa?" ujarnya.

Sementara Entin, warga Jatigede, mengaku hingga kini dana kompensasi miliknya masih belum dibayarkan. Karena itu, ia bersama keluarganya memilih tinggal di tenda berukuran 2x4 meter sembari menunggu pencairan.

Ia juga mengaku khawatir, dana itu juga belum tentu cukup untuk mengurus dan mencari hunian baru.

"Sudah sepuluh hari ini kami tinggal di tenda. Kompensasi kami belum dibayar. Kami pun masih ragu nanti dapat rumah atau tidak," katanya.

Waduk Jatigede dijadwalkan akan diari oleh pemerintah pada 31 Agustus 2015. Lebih dari 11 ribu kepala keluarga terdampak dari proyek ini.

Seluruh warga disediakan kompensasi dari pemerintah dengan jumlah bervariasi. Sebanyak 4.514 kepala keluarga diberi uang senilai Rp122,5 juta dan sebanyak 6.410 kepala keluarga lagi diberi uang Rp29 juta.

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

Jhon Hendra/Jawa Barat

Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016