Demonstrasi Warnai Pemindahan Napi Teroris

Aksi unjukrasa di depan Lapas
Sumber :

VIVA.co.id - Demonstrasi mewarnai pemindahan sembilan narapidana teroris yang menghuni Lapas Kelas 1 Lowokwaru, Malang, Minggu 9 Agustus 2015.

Sembilan narapidana terorisme dipindahkan setelah membuat keributan pada Sabtu siang, 8 Agustus 2015. Mereka dipindahkan ke lima Lapas lain di Jawa Timur, antara lain Lapas Probolinggo, Pamekasan, Madiun, Lumajang, dan Porong.

Saat ini, puluhan massa melakukan unjukrasa di halaman Lapas dan menuntut bertemu Kepala Lapas. Di antara mereka tampak M. Romli, deklarator masjid ISIS di Dau Kabupaten Malang, yang aktif melakukan orasi.

“Jangan berbohong, kalau tidak saya temukan saya akan cari, saya bunuh dia. Kalau tidak percaya saya akan buktikan,” ujar M.Romli ketika mendesak aparat kepolisian untuk masuk ke dalam Lapas, Minggu 9 Agustus 2015.

Setelah berorasi bergantian dengan sejumlah orator lain, dan melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian, perwakilan dari kelompok tersebut kemudian diizinkan masuk dalam lapas.

Hingga berita diturunkan belum ada kejelasan tentang tujuan mereka melakukan aksi dan hasil pertemuan mereka dengan Kalapas Kelas 1 Lowokwaru Malang.

Sembilan napi teroris tersebut lima di antaranya terkait jaringan Abu Roban dan sisanya terkait dengan kelompok Poso dan Makassar. Sembilan napi dipindah setelah salah satu di antara napi teroris itu menendang petugas lapas pada Sabtu 8 Agustus 2015.

Sipir ditendang ketika mengetok pintu kamar mandi yang di dalamnya terdapat Wiliam Maksum, napi teroris dengan istrinya yang sedang berkunjung.

“Aturan kami melarang dua orang baik sesama jenis atau berlawanan jenis untuk masuk dalam kamar mandi. Sipir tersebut mengingatkan dengan mengetuk pintu. Kemudian kawan napi yang lain tak terima dan menendang sipir,” kata Kalapas Kelas 1 Lowokwaru Malang Enny Purwaningsih, sebelum aksi unjukrasa berlangsung.

Sementara, M. Romli, orator aksi tersebut,  sebelumnya dikenal sebagai salah satu pengurus Masjid Jami Sulaiman Al Hunaisil di Dusun Sempu Desa Gading Kulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Pada Agustus 2014 masjid yang berwarna Biru dan terletak di tengah ladang itu membuat geger warga Kabupaten Malang lantaran digunakan untuk melakukan deklarasi Ansharul Khilafah Jawa Timur.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Di dalam deklarasi tersebut juga disertai pembaiatan alias pengucapan sumpah setia kepada imam atau pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau The Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi.

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024