100 Perempuan Indonesia Jadi Kurir Sindikat Narkoba

Bareskrim Ungkap Sindikat Narkotika Warga Sri Lanka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
BNN: Masih Ada Pemain Besar di Atas Freddy Budiman
- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan kurang lebih 100 orang kurir narkoba jaringan internasional Nigeria merupakan perempuan Indonesia. Pelibatan perempuan dalam sindikat itu lantaran iming-iming penghasilan besar.

Eks BNN Ungkap Peran Pejabat dalam Peredaran Narkoba

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Deddy Fauzi Elhakim mengatakan, faktor ekonomi menjadi alasan mereka untuk terlibat. Ini diketahui dari perempuan Indonesia yang ditangkap di Filipina, Peru, Kolumbia, Bangkok, Tokyo dan sejumlah negara lain.
BNN Temukan 30 Kg Sabu di Kamar Hotel Orchardz


"Mungkin memang karena alasan ekonomi. Mereka diiming-imingi uang dan dicukupi kebutuhannya. Mungkin juga orang Nigeria yang tebar pesona, dianggap bibirnya sensual, lebih perkasa dan tidak bisa ditemukan pada orang Indonesia," kata Deddy, Jumat 7 Agustus 2015.


Bahkan, pantauan BNN menunjukkan saat ini kurir perempuan dari jaringan internasional Nigeria sudah mulai meluas hingga ke Timor Leste.


"Ini sudah tidak bisa lagi dianggap sebagai hal remeh. Sudah meluas sampai ke negara tetangga," katanya.


Jaringan internasional Nigerian, kata Deddy, umumnya melibatkan perempuan Indonesia yang sudah tak lagi muda. Berbagai cara dilakukan sindikat guna meraih kepercayaan perempuan tersebut. Iming-iming upah sebesar Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per gram, bagi mereka yang sukses mengirimkan narkotika.


"Manajemen sindikat Nigeria gunakan berbagai macam cara untuk memikat wanita paruh baya atau 'stw'. Kalau tidak bisa dinikahi, ya, diiming-imingi upah yang besar," ujarnya.


Untuk itu, Deddy mengaku bakal melibatkan Komnas Perempuan untuk menanggulangi permasalahan itu. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah jumlah perempuan Indonesia yang menjadi kurir jaringan internasional Nigeria.


"Perempuan Indonesia yang jadi kurir ini sangat terkenal lho di Asia Pasifik. Jangan sampailah perempuan Indonesia tergiur dengan lelaki Nigeria, rugi." (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya