Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Menteri Riset dan Teknologi, Muhammad Nasir, menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah sebagai solusi permasalahan kekeringan di tujuh provinsi. Di antaranya, modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan.
Menurut Menteri, hujan buatan akan diutamakan di sejumlah daerah di Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara Timur yang menjadi lumbung padi dan terdampak kekeringan tahun ini.
Baca Juga :
'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan
Menteri telah merekomendasikan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) untuk segera membuat hujan buatan melalui rekayasa teknologi.
Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga/kementerian, di antaranya, Kementerian Pertanian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta berbagai peneliti di bidang iklim dan ketahanan pangan.
“Saya sudah merekomendasikan untuk membuat hujan buatan di sejumlah tempat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kemtan) serta BMKG sejak 1 Agustus lalu,” ujar Nasir di gedung BPPT, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.
Nasir menambahkan, ada tujuh provinsi dan puluhan kabupaten yang dipetakan untuk mendapatkan jatah hujan buatan. Sedangkan teknis pelaksanaan pembuatan hujan buatan akan memperhatikan keberadaan awan yang berada di tujuh langit di provinsi itu.
"Dalam hal ini kita lihat potensi mana yang bisa dilakukan hujan buatan. Kalau tidak ada awan, ya, tidak bisa kita buat hujan buatan. Nanti kalau ada awan bisa kita tembak dengan teknologi itu bisa kita jadikan hujan buatan,” kata Menteri. (ase)
Dianty Winda/Jakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
