17 Desa Mau Ditenggelamkan, Warga Kebingungan

Dampak pembangunan Waduk Jatigede, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Cek Waduk Jatigede, Jokowi Janji Semua Rampung 2016
- Tujuh belas desa akan ditenggelamkan dalam rangka proyek pengairan kembali waduk Jatigede di Jawa Barat. Kepastian ini tinggal menunggu instruksi presiden.

Waduk Jatigede Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sudah diatur dana kompensasi bagi 10.924 kepala keluarga yang terdampak. Namun, sebagian penduduk setempat mengaku tetap kebingungan akan nasib mereka bila desa ditenggelamkan.
10 Persen Warga Jatigede Belum Terima Ganti Rugi


"Warga bingung nanti anak-anak mereka akan bersekolah di mana," ujar Kepala Desa Cipaku dari Kecamatan Darmaraja di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Dedi Nurhadi, Kamis 6 Agustus 2015.


Menurut Dedi, sepatutnya pemerintah tak sekadar menyediakan dana kompensasi untuk warga yang terdampak. Sebab sebagian warga yang sudah ada sejak tahun 1984, seluruh kehidupannya bertumpu di desa yang akan ditenggelamkan.


"Di desa kami misalnya, disini ada beberapa sekolah yang pasti akan ikut tenggelam. Nanti, anak-anak ini akan dikemanakan ketika sekolah metreka tidak ada lagi," ujar Dedi.


"Pemerintah tak pernah membicarakan ini (relokasi pendidikan). Ini membuat bingung warga kami," tambah Dedi.


Salah seorang warga Desa Cipaku Ros Rosmanah juga berpendapat serupa. Ia terlihat menyesalkan kemungkinan dampak lanjutan dari proyek penggenangan Waduk jatigede.


"Pemerintah jangan terburu-buru menggenangi waduk ini. Masalah ini bukan sekadar dana kompensasi saja. Tapi juga berdampak ke anak-anak kami," kata Ros.


Tak cuma itu, Ros juga berharap pemerintah juga harus menyediakan alternatif lokasi tempat tinggal mereka. Sehingga dana kompensasi juga tidak terbuang percuma karena harus mencari tempat tinggal baru yang belum tentu tergantikan dengan uang ganti rugi yang dibayarkan.


Waduk Jatigede merupakan waduk kedua terbesar di Asia Tenggara. Bangunannya sudah digagas sejak tahun 1963 dan dimulai pembebasan lahannya sejak tahun 1982.


Namun proses kontruksi baru dilakukan pada tahun 2007. Melalui Perpres Nomor 1 Tahun 2015, pemerintah akan memfungsikan waduk ini.


Sebanyak 4.514 kepala keluarga mendapatkan dana kompensasi senilai Rp122,5 juta dan sebanyak 6.410 KK lagi mendapatkan dana santunan sebesar Rp29 juta. (ren)



Jhon Hendra / Jawa Barat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya