Sumber :
- Satria Lubis (Medan)
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menangkap 42 pria dan 22 wanita yang diduga berasal dari Surabaya dengan tujuan Malaysia, Rabu 5 Agustus 2015.
Dari pengakuan puluhan warga berpaspor terbitan Madura Surabaya ini, mereka hendak bekerja sebagai pembantu dan buruh di ladang sawit di negeri jiran.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dari pengakuan puluhan warga berpaspor terbitan Madura Surabaya ini, mereka hendak bekerja sebagai pembantu dan buruh di ladang sawit di negeri jiran.
Menurut Direktur Sabhara Polda Kepri Kombes Pol Anang Sumpena, rombongan ini diketahui masuk ke Batam dengan menaiki pesawat Garuda. Rencananya mereka akan dibawa ke sebuah penampungan dengan diangkut oleh empat kendaraan yang sudah disediakan menjemput.
"Saat ditanyakan tujuan mereka, jawabannya tidak ada yang sinkron. Dan ternyata mereka menunjukkan paspor asal Madura dan mengaku akan ke Malaysia untuk bekerja," ujar Anang.
Dari pengakuan sopir, diketahui juga bila aktivitas penjemputan para pekerja yang hendak ke Malaysia tersebut sudah berlangsung rutin. Setidaknya dua kali dalam seminggu ada penjemputan terhadap mereka.
"Kadang dua kali seminggu.
Enggak
tentulah kalau perminggunya berapa kali angkut, yang jelas kami ditelepon oleh teman, disuruh jemput dan antar ke pelabuhan Batam Center," ujar salah seorang sopir.
Riky (15), remaja asal Madura Jawa Timur yang ikut tertangkap mengaku akan bekerja di Kuala Lumpur Malaysia. Saat ini ia sudah menghabiskan uang Rp5 juta untuk biaya pembuatan paspor dan biaya transportasi.
"Orang tua saya pinjam ke tetangga, semuanya paspor dan transportasi habis Rp5 juta," ujar Riky.
Direncanakan puluhan warga ini akan diserahkan ke Reskrimum Polda Kepri untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Mengenai apa ada ditemukan perdagangan manusia, itu nanti akan disidik," kata Anas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Direktur Sabhara Polda Kepri Kombes Pol Anang Sumpena, rombongan ini diketahui masuk ke Batam dengan menaiki pesawat Garuda. Rencananya mereka akan dibawa ke sebuah penampungan dengan diangkut oleh empat kendaraan yang sudah disediakan menjemput.
