Sumber :
- VIVA.co.id/ Muhammad Iqbal
VIVA.co.id -
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015. Selain berbicara mengenai masalah kepegawaian, Risma juga mengungkap perilaku bawahannya yang tidak baik ke Yuddy.
"Banyak sekali yang nakal Pak," kata Risma. Risma lalu bercerita ke Yuddy bahwa kantornya sempat didatangi preman. Peristiwa itu sebagai dampak dari perselisihannya dengan salah seorang bawahannya. Yuddy yang mendengar keluh kesah itu lantas memberikan saran.
"Banyak sekali yang nakal Pak," kata Risma. Risma lalu bercerita ke Yuddy bahwa kantornya sempat didatangi preman. Peristiwa itu sebagai dampak dari perselisihannya dengan salah seorang bawahannya. Yuddy yang mendengar keluh kesah itu lantas memberikan saran.
"Tidak usah kasih jabatan Bu," ujar politisi Partai Hanura tersebut.
Risma sengaja mendatangi kantor Kemenpan untuk membahas kurangnya tenaga dokter spesialis dan guru. Yuddy mengakui rekruitmen PNS tidak dilakukan secara besar-besaran untuk mengurangi manipulasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau sebelumnya, rekruitmen pegawai itu besar-besaran, rekruit 1000-2000 pegawai. Kalau sekarang, bentuk dulu formasinya, berapa yang dibutuhkan, baru kita buka perekrutan," tutur Yuddy.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tidak usah kasih jabatan Bu," ujar politisi Partai Hanura tersebut.