Pengiriman 53 TKI Ilegal Berhasil Digagalkan

VIVAnews - Polresta Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamankan dan mengembalikan 53 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat hendak diberangkatkan ke Kalimantan Barat.

Kepala SPK Polres Ende, Paulus Sutrisno di Ende, Kamis, 11 Juni 2009 mengatakan, 53 TKI asal Kabupaten Ende tersebut tidak memiliki dokumen lengkap sebagai tenaga kerja antar provinsi di Indonesia.

Selain itu, para TKI itu rata-rata telah terdaftar dalam DPT Pilpres di daerah asal masing-masing untuk mengikuti pemilihan pada Juli mendatang.

Pihaknya menduga pengiriman TKI ini kemungkinan berkaitan dengan pelaksanaan Pilpres terutama saat pemilihan berlangsung.

Polres Ende saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk segera kembalikan 53 TKI ini ke kampung halaman mereka masing-masing.

Menurut dia, para tenaga kerja ini akan diberangkatkan melalui jalur laut antara pulau Flores dan Bima. Kini para TKI untuk sementara diamankan di Mapolres Ende.

"Diantara 53 TKI tersebut terdapat sejumlah anak-anak yang turut dibawa orang tuanya bekerja di Kalimantan Barat," katanya seperti yang dilansir tvone.co.id

Sutrisno menambahkan, para tenaga kerja ini diamankan oleh Polresta Bima sejak 8 Juni 2009, mereka akhirnya dipulangkan ke Ende melalui jalan darat Bima-Labuan Bajo-Ende setelah Polresta Bima melakukan koordinasi dengan Polres Ende.

Hingga siang ini 53 TKI ilegal itu masih diamankan di Mapolres Ende dan diberikan arahan sambil menunggu kedatangan pihak Dinas Sosial Kabupaten Ende untuk mengembalikan mereka ke rumahnya masing-masing.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024