Sumber :
- Antara/ Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
- Calon Bupati Bantul, Suharsono terus menerima tuduhan setelah mendaftarkan diri sebagai calon Bupati yang diusung Partai Gerindra dan PKB. Suharsono berpasangan dengan Abdul Halim Muslih mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran, 28 Juli 2015, jelang penutupan.
Calon penantang Bupati petahana Sri Surya Widati-Misbakhul Munir itu mengaku menerima tuduhan mulai dari sebutan sebagai calon boneka, rekomendasi palu dari DPP Gerindra, hingga dituding mendapatkan mahar sebesar Rp10 miliar dari lawan politiknya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
Calon penantang Bupati petahana Sri Surya Widati-Misbakhul Munir itu mengaku menerima tuduhan mulai dari sebutan sebagai calon boneka, rekomendasi palu dari DPP Gerindra, hingga dituding mendapatkan mahar sebesar Rp10 miliar dari lawan politiknya.
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
"Kenyataannya saya dan pak Halim terus dituduh yang tidak-tidak dari pihak-pihak yang tidak suka saya maju menjadi calon Bupati Bantul," kata Harsono, Minggu 2 Agustus 2015.
Pemilik Home Stay Kusuma yang berlokasi di Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul itu tak berkecil hati. Suharsono justru terpecut untuk membuktikan dirinya bukanlah boneka yang akan memuluskan petahana (Sri Surya Widati) untuk duduk kembali sebagai bupati Bantul periode 2015-2020.
"Ini harga diri dan harga diri nilainya tak terhingga. Dibayar 10 trilyunpun tidak akan saya terima. Saya akan buktikan kepada masyarakat Bantul. Biar mereka yang menilainya sendiri," ucapnya.
Suharsono optimistis masyarakat Bantul ingin perubahan. Sebab, mereka jenuh telah dipimpin oleh orang yang sama selama telah jenuh dipimpin oleh orang yang sama selama 15 tahun terakhir. "Masyarakat sudah jenuh dan ingin suatu perubahan," ucapnya.
Ketua Umum Tim Pemenangan pasangan Harsono-Halim, Nur Subiantoro mengatakan stigma negatif dari pihak-pihak yang tidak ingin ada pilkada di Bantul justru sebagai pemicu dirinya untuk allout memenangkan pasangan calon yang diusung Gerindra-PKB serta didukung PKS dan Demokrat itu.
"Istilahnya biarlah anjing menggonggong kafila berlalu jika ada stigma negatif teradap pasangan Harsono-Halim," kata Subiantoro.
Pilkada Kabupaten Bantul diiukti oleh dua pasangan calon. Mereka adalah pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan-Partai NasDem, Sri Surya Widati- Misbakhul Munir. Sri Surya Widati adalah petahana Bupati Bantul. Dalam pencalonan tahun 2010 lalu Sri Surya Widati yang berpasangan dengan Sumarno maju melalui Partai Amanat Nasional, Golkar, dan Partai Karya Perjuangan Bangsa. Sementara pasangannya, Misbakhul Munir saat ini menjabat Asisten Sekretaris (Asek) I Pemkab Bantul.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kenyataannya saya dan pak Halim terus dituduh yang tidak-tidak dari pihak-pihak yang tidak suka saya maju menjadi calon Bupati Bantul," kata Harsono, Minggu 2 Agustus 2015.
