Kekeringan, Lima Waduk Besar Defisit Air

Ilustrasi Waduk Kedungombo
Sumber :
  • Dwi Royanto

VIVA.co.id - Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia berdampak serius pada kurangnya persediaan air di sejumlah waduk besar di Indonesia. Dari 16 waduk besar, lima waduk yang menopang irigasi persawahan mengalami defisit air atau kering.

Kompensasi Tak Cukup, Warga Bertahan di Waduk Jatigede

Direktur Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi mengatakan, hasil pemantauan 147 waduk di Indonesia, hanya ada 47 waduk yang dalam kondisi normal. Sementara, 67 waduk mengalami defisit air dan 33 waduk dalam kondisi kering.

Dari 147 jumlah waduk, 16 waduk merupakan kategori besar, 9 dalam kondisi normal dan 5 waduk besar mengalami defisit. Sementara, 2 waduk dalam kondisi kering.

200 Ribu Hektare Lahan Pertanian Kekeringan

"Dua waduk yang mengalami kekeringan saat ini adalah Waduk Wadaslintang dan Waduk Sempor di Kebumen Jawa Tengah, " ujar Mudjiaji saat meninjau Waduk Kedungombo, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu 1 Agustus 2015.

Sementara, lima waduk besar yang  mengalami defisit pada musim kemarau ini antara lain;  Waduk Keuliling, Batulegi, Saguling, Wonogiri dan Waduk Bening.

Waduk Jatigede Mulai Dioperasikan 31 Agustus

Kendati beberapa waduk mengalami defisit dan kekeringan di musim kemarau, dia akan mengoptimalkan pengelolaan waduk yang jumlah airnya masih mencukupi. Sebab, mayoritas waduk dan bendungan masih banyak yang dalam posisi normal, meski volumenya menurun di tengah musim kemarau ini.

"Jadi, pola operasi waduknya kami pakai sistem operasi kering. Artinya, hanya memenuhi kebutuhan pokok aja. Kalau biasanya pengairannya tidak bergilir, jadi bergilir, agar pengeluaran airnya lebih sedikit," ujarnya menambahkan.

Dalam tinjauannya di Waduk Kedungombo, Mudjiaji menyatakan, waduk yang terletak di Desa Rambat, Kecamatan Gundih, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu kini masih dalam kondisi normal. Waduk yang dibangun pada periode 1985– 1989 itu memiliki manfaat banyak bagi warga sekitar.

Selain menyediakan air baku 2.510 liter per detik, waduk Kedungombo juga menyediakan air irigasi seluas 61.444 hektar, pembangkit tenaga listrik sebesar 23,90 Megawatt,  pengendalian banjir dengan meredam banjir Sungai Serang sebesar 2.460 m3/detik serta menjadi obyek wisata.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya