DPR: El Nino Bukan Alasan Mendasar untuk Impor Beras

Ilustrasi kekeringan
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan Pemerintah agar tak mengimpor beras meski sejumlah daerah mengalami kekeringan akibat El Nino atau anomali iklim di Samudra Pasifik. Pemerintah diminta tidak gegabah membuat kebijakan impor beras karena derajat El Nino itu masih rendah.
Risma Berkelit dan Salahkan El Nino soal Banjir di Surabaya

"Pokoknya kita tolaklah impor itu. Jangan karena alasan El Nino. El Nino derajatnya lebih kecil. Data dari Kementerian Pertanian, lahan-lahan sawah yang terkena fuso kan relatif lebih kecil," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Maulady, di Jakarta pada Sabtu, 1 Agustus 2015.
Riau Kembali Alami Musim Kemarau

Dia menjelaskan, bencana gagal panen memang bisa menurunkan produktivitas dan volume pertanian. Tetapi stok pangan kini cukup untuk empat bulan mendatang. Maka tidak perlu ada kebijakan impor.
Produksi Melimpah, Ratusan Ribu Ton Beras Impor Menumpuk

"Saya cek ke Bulog, masih ada cadangan beras pemerintah sekitar dua juta ton. Jadi itu cukup untuk empat bulan," kata Yoga.

Di tengah El Nino sekarang, Yoga meminta Pemerintah berusaha menyerap gabah dan beras petani. Selain itu juga memaksimalkan daerah yang masih bisa menanam padi atau tidak terdampak El Nino.

Menurut Yoga, hal yang harus diperhatikan Pemerintah adalah mengenai data. Soalnya pernah terjadi pemerintah salah data sehingga membuat kebijakan impor beras.

"Kadang-kadang Pemerintah malas mensinkronkan data. Motifnya impor tapi datanya berbeda-beda. Contoh kasus 2011, BPS (Badan Pusat Statistik) melansir terjadi surplus beras 7,1 juta ton. Pemerintah impor 9,1 juta ton," dia mengkritik.

Legislator Partai Amanat Nasional itu meminta Pemerintah tidak terkecoh dengan data. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian harus mengkoordinasi sehingga tidak terjadi kesalahan seperti pada 2011.

"Sebaiknya jangan impor. Dibenahi dulu soal penyerapan gabah dan beras petani. Katanya volume beras naik. Buktikan kalau itu naik," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya