Pabrik Kertas Milik Keluarga Pembalap GP2 Ludes Dilalap Api

Pabrik kertas terbakar
Sumber :
  • Viva.co.id / Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Pabrik kertas milik keluarga pembalap GP2, Rio Haryanto dilalap si jago merah Jumat malam, 31 Juli 2015. Kebakaran pabrik kertas PT Solo Murni, atau yang lebih kondang dengan sebuatan merek Kiky itu, merembet dengan cepat ke sejumlah bangunan pabrik.

Pantauan VIVA.co.id, kobaran api masih terlihat jelas di sejumlah bangunan pabrik kertas Kiky, sekitar pukul 23.50 WIB. Puluhan mobil pemadam kebaran terlihat sibuk lalu lalang memadamkan api yang melalap bangunan pabrik kertas yang terletak di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara itu, di sekitar lokasi kebakaran, tepatnya di pinggir jalan raya Solo-Boyolali, terdapat ribuan masyarakat yang ingin melihat dari dekat kebakaran yang melanda pabrik kertas itu. Tak ayal, arus lalu lintas baik dari Solo menuju Boyolali maupun sebaliknya, melambat.

Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi kejadian, kobaran api muncul pertama kali dari gudang penyimpanan rol kertas sekitar pukul 20.45 WIB. Api dengan cepat membesar, mengingat di dalam bangunan menyimpan ribual rol kertas yang mudah terbakar.

Salah satu karyawan, Hari, mengatakan bahwa api terlihat pertama kali muncul dari gudang penyimpanan kertas. Tiba-tiba muncul asap dan api yang menjalar cepat dari bangunan gudang. "Mengetahui muncul api dan asap, para karyawan langsung berhamburan lari keluar," katanya di lokasi kejadian.

Pabrik Keluarga Terbakar, Rio Haryanto Kuatkan Hati Ayahnya



Kebakaran tersebut, juga menyebabkan para karyawan yang sedang bekerja di bangunan pabrik lain, ikut berhamburan keluar. Hal ini, akibat api dengan cepat membakar bangunan, serta merembet ke bangunan pabrik di sekitar. "Selain membakar gedung penyimpanan kertas, api juga membakar bangunan yang berisi mesin pemotong kertas," sambung Hari.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetya, mengungkapkan kebakaran yang melanda pabrik kertas itu menjalar cepat. Hal ini, karena bangunan tersebut menyimpan banyak kertas mudah terbakar. "Hingga pukul 24.00 WIB, api masih berkobar. Ada sekitar lima sampai delapan bangunan gedung ludes terbakar," terangnya.

Untuk memadamkan kobaran api, dikerahkan 25 unit mobil pemadam kebakaran. Selain dari Boyolali, mobil pemadam yang dikerahkan juga dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, dan lainnya.

"Mobil pemadam kebaran dari wilayah Surakarta, ikut dikerahkan untuk memadamkan api di pabrik kertas itu. Ada sekitar 25 mobil pemadam kebakaran," sebutnya. (asp)

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Air Terjun Semuncar, Sang Perawan dari Lereng Merbabu

Suasana tenang dan asri masih sangat terasa di lokasi ini.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2015