Kemarau, Saatnya Petani Tembakau Berjaya

Petani tembakau membawa hasil panen
Sumber :
  • VIVAnews/Imam Zuhdi
VIVA.co.id
'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan
- Musim kemarau diprediksi berlangsung hingga Oktober 2015. Kewaspadaan terhadap kondisi ini harus ditingkatkan.

Musim Kemarau, Panen Apel Malang Melimpah

Terutama di sektor pertanian. Dibutuhkan langkah khusus agar aktivitas ini tidak banyak mengonsumsi pasokan air yang terbatas.
9 Daerah di Lampung Darurat Air Bersih


"Masyarakat harus lebih efisien dalam menggunakan air. Bagi petani tembakau misalnya, kondisi ini (kemarau) bagus. Karena, semakin kering semakin bagus untuk panen mereka," ujar Prakirawan BMKG Staklim Karangploso, Malang, Ahmad Lutfi, Jumat 31 Juli 2015.


Ahmad tak menampik bila kemungkinan musim kemarau kali ini datang lebih lama dibandingkan tahun lalu. Dari pengamatan BMKG, hujan baru akan turun setidaknya pada Oktober dan merata pada November 2015.


"Dari pengamatan kami, terlambatnya musim hujan diakibatkan pengaruh El Nino. Tapi, kami berharap dampak El Nino tahun ini tak separah 1997, sehingga musim hujan tidak lebih panjang dari bulan Oktober,” katanya.


Saat ini, secara berkala, setiap 10 hari sekali, BMKG setempat selalu mengupayakan kebaharuan informasi tentang kondisi cuaca.


Informasinya berupa peta dan daerah terdampak yang tidak mengalami hujan lebih dari 31 hari. “Jika hujan tak turun lebih dari 31 hari, bisa disebut sebagai kekeringan. Kami setiap 10 hari sekali meng-
update
informasi tentang daerah kekeringan pada pemerintah setempat lewat pesan pendek (SMS),” katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya