Gempa Jawa Timur Luput dari Pantauan Peneliti

Lokasi gempa bumi di Trenggalek
Sumber :
  • BMKG

VIVA.co.id - Pengamat gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Haryadi Permana, mengaku peneliti buta dengan peristiwa gempa yang terjadi di wilayah Jawa Timur.

Ditegaskan Haryadi, sebab riwayat gempa di Indonesia selama ini rutin terjadi di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara.

Namun, dalam belakangan ini, kata dia, gempa melanda di Jawa Timur, yang selama ini luput dari pantauan peneliti.

"Ini unik. Kita tak terlalu mengamati selepas, Jateng ke arah Timur. Pemahaman kita cukup lama jarang terjadi (di Jawa Timur), yang ada yaitu Jabar, Jateng, Flores NTT, dan Papua," kata Haryadi kepada VIVA.co.id.

Menurut Hariyadi, peneliti 'buta' dengan wilayah Jawa Timur juga dikarenakan karakteristik geologinya yang selama ini tertutup oleh material produk dari aktivitas gunung api.

Kondisi itu membuat profil geologi lebih muda dari patahan. Karena itulah, sesar di wilayah Jawa Timur tertutup dan terhalang oleh gunung api.

Dengan adanya gempa di Malang, kata Haryadi, membuat peneliti sadar. "Ini sadarkan peneliti untuk fokuskan (penelitian) ke Jatim. Sebab 2-4  tahun lalu sudah terjadi (gempa) di Malang, apalagi terakhir ini cukup sering, dalam seminggu ya," ujarnya menjelaskan.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) pada Sabtu 25 Juli 2015 mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa berada sekitar 150 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Selengkapnya simak di tautan

147 Rumah di Dompu Rusak Akibat Gempa

(asp)

Ilustrasi/Banjir di Aceh

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Total korban meninggal akibat bencana mencapai 267 orang.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016