Mantan Napi Kasus Korupsi Mendaftar Calon Wali Kota Manado

Mantan narapidana mendaftar calon Wali Kota Manado
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan mantan narapidana menjadi calon kepala daerah membawa angin segar bagi Jimmy Rimba Rogi.

Jimmy yang juga mantan Wali Kota Manado sempat divonis lima tahun penjara karena melakukan penyelewengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Manado sepanjang tahun 2006-2007. Akibat perbuatannya negara dirugikan sebesar Rp 68,837 miliar.

Ia kembali mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai calon Wali Kota Manado di KPU Kota Manado, Selasa, 28 Juli 2015.

Jimmy berpasangan dengan Boby Daud yang tak lain adalah Ketua PAN Manado. Pasangan ini didukung Partai Golkar (5 kursi), PAN (4 kursi dan PPP (1 kursi).

Usai mendaftar di KPU Manado, Imba sapaan Jimmy, mengatakan meskipun sebagai mantan narapidana kasus korupsi, dia masih punya keyakinan akan meraih kemenangan.

"Pendukung saya masih cukup loyal. Lihat saja saat pendaftaran tadi, cukup banyak massa yang mengantar saya dan Boby Daud," kata Jimmy.

Pada kesempatan itu, Jimmy juga menyampaikan alasannya memilih Boby Daud sebagai pendampingnya. Menurut dia, Boby sangat familiar dengan warga Muslim.

Pendaftaran Calon Perseorangan Pilkada DKI Dibuka Hari Ini

"Kami yakin kami pasangan yang paripurna. Waktu saya wali kota lalu juga berpasangan dengan muslim," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Manado, Eugenius Paransi mengatakan berkas pasangan Imba-Boby sudah masuk di KPU. "Tapi apakah sah jadi calon akan diputuskan dalam pleno 24 Agustus," kata Paransi.

Sebelumnya Imba sempat memasang pengumuman di salah satu media di Manado terkait pencalonannya sebagai mantan napi, pasca menerima SK dari Partai Golkar versi ARB dan Agung Laksono yang ditandatangani kedua tokoh Golkar tersebut dengan meterai Rp6000.

"Imba bakal kembali pimpin Manado dan akan menyatukan Partai Golkar," ujar Ronal Mapaliey, orang kepercayaan Imba.

Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016