Peta Rawan Disusun, Polri Siap Amankan Pilkada Serentak

Polisi saat berjaga-jaga.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Mabes Polri mulai melakukan pemetaan daerah rawan konflik terkait pelaksanaan pilkada yang akan digelar tidak lama lagi. Parameter kerawanan telah disusun untuk meredam gejolak saat proses pilkada berlangsung.

Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?

"Polri siap (amankan), walaupun belum turun semua anggaran untuk pilkada serentak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto, dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa 28 Juli 2015.

Menurut Agus, walaupun anggaran pengamanan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 nanti belum turun, namun sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab Polri untuk menjaga kamtibmas.

50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK

"Kita siap dari segi pengamanan, penjagaan dan masalah sengketa ke depannya," kata Agus.

Agus juga mengatakan, Polri telah memiliki pengalaman untuk pengamanan pilkada serentak yang sama dengan pengamanan Pemilu pada 2014 lalu. Kata Agus, pengamanan pada Pemilu 2014 terbilang cukup sukses.

TNI-Polri Maju Pilkada Diusulkan Cukup Ajukan Cuti

"Pemilu 2014 itu diakui negara luar.  Myanmar yang akan melaksanakan Pemilu pada November nanti, beberapa waktu lalu mengirimkan perwakilannya untuk belajar kepada kita bagaimana mengamankan Pemilu di Indonesia yang rakyatnya ratusan juta," kata Agus.

Sementara untuk pengamanan pilkada serentak nanti, Agus menuturkan, Polri akan menyiapkan 135.000 personel. Jumlah tersebut berasal dari Polda yang daerahnya melaksanakan pilkada serentak dan dibantu dari Mabes Polri.

"Ada 135 ribu personel untuk mengamankan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang," katanya.

Agus juga meminta masyarakat lebih dewasa dalam pelaksanaan pilkada serentak dibeberapa daerah nanti. Setiap pendukung calon pasangan harus siap menerima kekalahan dan tidak berlebihan merayakan kemenangan.

"Boleh berbeda partai dan calon, tetapi tidak saling menjatuhkan bahkan kalau sudah terpilih kepala daerah tetapi bukan pilihan kita ya tetap kita dukung, jangan mengambil sikap antipati," kata Agus.

Selain itu, Agus juga mengingatkan, sukses atau amannya pilkada tergantung juga dari partai politik dan calon kepala daerah. Seperti yang diketahui, pilkada pada 9 Desember nanti akan diikuti oleh 269 daerah.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya