Ganjar: Gereja yang Akan Dibakar Itu di Kampung Saya

Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Hidayat Nurwahid: Islam Larang Perusakan Rumah Ibadah
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat aga tak terprovokasi terhadap insiden upaya pembakaran Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Purworejo, Jawa Tengah, Senin 20 Juli 2015 lalu. Politisi PDIP itu berpendapat upaya perusakan gereja yang berlokasi di Desa Tlepok Wetan, Grabag, Kabupaten Purworejo itu sengaja dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. 

Juru Bicara Eks Gafatar: Kami Punya Hak Berpindah Tempat
Demikian ungkap Ganjar di Semarang pada Rabu, 22 Juli 2015. Oleh sebab itu, Ganjar mengingatkan  penting bagi seluruh elemen untuk bersatu menyatakan sikap dalam menangkal segala bentuk kekerasan dengan dalil agama. 

Gafatar, Stigma Sesat Berakibat Dahsyat
"Kami imbau masyarakat tak terprovokasi siapapun," ungkap Ganjar. 

Dia menyebut hingga saat ini tidak ada gejolak di masyarakat terkait kejadian di Grabag, Purworejo. Ganjar mengaku telah menginstruksikan polisi untuk mengungkap dalang di balik perusakan gereja. Aksi tersebut, diduga Ganjar untuk merusak keberagaman di wilayahnya. 

Dia juga mengambil langkah bersama seluruh elemen seperti Kapolda Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah dan seluruh tokoh agama di Jateng, untuk mendeklarasikan diri menentang segala bentuk kekerasan. 

"Itu terjadi di kampung saya, Purworejo. Tapi saya sudah meminta majelis gereja dan Kapolda menindaklanjuti," Ganjar menambahkan. 

Dia menegaskan siapa pun yang melakukan tindakan melanggar hukum, maka harus ditindak tegas. Hal tersebut untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat. 

Ganjar mengaku terkejut dengan kasus perusakan gereja itu. "Apalagi pelakunya juga meninggalkan surat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Isi surat anonim tersebut cukup menyeramkan. Untuk itu saya minta aparat harus menangkap pelakunya," kata dia. 

Insiden percobaan pembakaran pintu GKJ di Desa Tlepok, Wetan, Grabag, Kabupaten Purworejo berlangsung pada pukul 05.30 WIB, Senin kemarin. Berdasar keterangan saksi, beberapa pintu telah terbakar dan tercium aroma bensin. 

Di pojok kiri pintu depan, saksi menemukan kertas bertuliskan, "Pesan atas tragedi Papua, Papua bakar gereja se-Jawa".

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya