Terungkap, Yvonne Datang Usai Engeline Dibunuh

Engeline, bocah SD yang tewas terbunuh di Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA.co.id
Dihukum 10 Tahun Bui, Bekas Pembantu Margriet Banding
- Kepolisian Daerah Bali memastikan kakak angkat Engeline, Yvonne Caroline Megawe, datang ke rumah Engeline usai bocah mungil tersebut dibunuh. Kasus ini menjerat ibunda Yvonne, Margriet Megawe.

Hotman Tantang Hotma Taruhan Jam Rp1 M di Sidang Engeline

"Yvonne tiba setelah Engeline meninggal," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, Selasa 7 Juli 2015.
Agus Tay Tak Mau Banding Jika Dihukum Kurang dari 5 Tahun


Hery mengakui Yvonne dan Rohana memperagakan beberapa adegan. "Yvonne memperagakan terakhir dengan Rohana sebelum dia melapor ke kepolisian," kata Hery.

Kendati begitu, sejauh ini Hery menilai pihak kepolisian belum menemukan bukti cukup keterlibatan Yvonne dan Rohana. "Belum ada keterlibatan Yvonne," ujar Hery.

Hery menjamin pihak-pihak yang ditengarai terlibat dalam aksi keji pembunuhan Engeline akan diseret ke ranah hukum. Hanya saja, institusinya tetap mengacu pada ketentuan hukum yakni, adanya alat bukti cukup untuk menjeratkan sebagai tersangka.


"Kita ingin orang-orang yang bersalah mesti bertanggungjawab. Tapi, kita tidak bisa mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat tanpa bukti yang cukup menetapkan tersangka," demikian Hery.


Selanjutnya... Fakta baru, Engeline dibanting...




Fakta baru, Engeline dibanting


Dua tersangka pembunuh Engeline, Margriet Megawe dan Agus Tay, menjalani rekonstruksi pembunuhan yang telah mereka lakukan pada Senin siang, 6 Juli 2015.


Dalam reka ulang itu, banyak hal baru yang terungkap dalam perjalanan kasus pembunuhan sadis di rumah di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali itu.


Dari lebih dari 90 adegan detik-detik pembunuhan itu, Margriet hanya mau memeran beberapa adegan saja.


Meski demikian, dalam rekonstruksi itu ditemukan, aksi sadis yang selama ini tidak diketahui, yakni, Engeline sempat dibanting ke lantai.


"Kami mengikuti rekonstruksi menyaksikan apakah ada kesesuaian dari peran yang diperagakan dengan luka di tubuh korban," ujar Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dudut Rustyadi.


Dari hasil amatannya, kesesuaian adegan dengan luka korban utamanya saat kepala bocah mungil Engeline dihantam ke tembok dan lantai, hal itu terungkap dalam reka adegan ke 22.


"Ada adegan kekerasan. Kekerasan dipukul di kepala yang menyebabkan pendarahan di otak. Kami sesuaikan dengan hasil autopsi," kata Dudut.


Selanjutnya... Jasad Engeline Disundut Rokok



Jasad Engeline Disundut Rokok


Usai memukul tubuh mungil Engeline, Margriet memanggil Agus untuk ke kamarnya. Lalu, Margriet terlihat menyuruh Agus untuk menyulut rokoknya.


"Pada adegan ke 20, Margriet memanggil Agus. Kemudian pada adegan 21, Agus masuk ke dalam kamar dan adegan ke 22 Margriet membenturkan Engeline ke tembok dan lantai," kata kata kuasa hukum Agus Tay Hamba May, Haposan Sihombing, yang turut dalam rekonstruksi itu.


Margriet, lanjut Haposan, membenturkan kepala Engeline ke tembok dan lantai dengan cara menjambak rambut gadis kecil itu.


Dalam kondisi tak sadarkan diri bersimbah darah, Margriet memungut puntung rokok yang dihisap Agus. Lalu ia menyuruh Agus menyundutkan ke jasad Engeline.


"Agus menolak. Akhirnya Margriet yang menyundut rokok ke tubuh Engeline," kata Haposan menambahkan. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya