- VIVA.co.id/ Bobby Andalan
VIVA.co.id - Sekitar 70 wartawan dari berbagai media menggelar aksi unjuk rasa di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar. Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen Denpasar itu mengecam aksi kekerasan yang menimpa sejumlah wartawan saat meliput kasus korupsi yang melibatkan Bupati Empat Lawang, Budi Anthoni Al Jufri, beberapa waktu lalu.
Pada saat itu terjadi aksi pemukulan oleh sejumlah oknum yang diduga sebagai kaki tangan bupati. Dalam aksi ini, Ketua AJI Denpasar, Hary Puspita, mengecam tegas segala bentuk kekerasan terhadap para wartawan di manapun berada.
"Hentikan cara-cara arogan kepada kami," kata Hary, Selasa, 7 Juli 2015.
Pada kesempatan itu, Hary mengatakan jika premanisme adalah bentuk kegagalan negara melindungi warganya.
"Bukan hanya jurnalis yang diancam preman tapi seluruh masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pemukulan yang menimpa fotografer di depan Gedung KPK kala menjalankan tugas sebagai bentuk mundurnya perlindungan jurnalis sebagaimana diatur dalam undang-undang. Hary mendesak agar insiden itu diusut tuntas.
(ren)