Siapa Pemilik Bercak Darah di Kamar Margriet?

Tersangka kasus pembunuhan Angeline
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id -
Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Pengacara: Tak Adil!
Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri telah meneliti bercak darah di kamar tersangka pembunuh bocah berusia 8 tahun, Engeline, Margriet Megawe. Hasilnya, darah itu adalah milik ibu angkat Engeline tersebut.

Agus Lolos Dakwaan Bunuh Engeline, Jaksa Target Margriet?

"Kan sudah dijelaskan oleh Bapak Kapolda, darah itu profilnya perempuan, dan perempuannya adalah ibu M (Margriet)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Selasa, 7 Juli 2015.
Kala Margriet Marah Minumannya Dicampur Pembersih Lantai


Menurut Hery, bercak darah Margriet itu tak berkaitan dengan pembunuhan Engeline.


"Darah itu tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan, apalagi menyebabkan keluarnya darah Margriet, karena tak ada perlawanan dari Engeline saat peristiwa itu terjadi," jelas Hery.


Sementara, saat didesak soal darah yang ke luar dari kepala Engeline seperti dituturkan Agus Tay Hamba May, Hery mengaku hal itu sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).


Dalam BAP-nya, Agus menyebut kala ia dipanggil Margriet masuk ke dalam kamarnya, dia melihat rambut Engeline tengah dijambak dan dibenturkan kepalanya ke tembok dan lantai. Saat itu, lelaki asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) itu melihat kepala Engeline mengeluarkan darah.


Agus kemudian mengangkat jasad bocah 8 tahun tersebut. Lalu tangan kiri, baju dan celananya terkena darah yang berasal dari kepala Engeline. Agus kemudian disuruh Margriet membuka baju dan celananya untuk dimasukkan bersama jasad Engeline.


"Itu kan sudah ada di BAP. Sudah ada dan diperiksa Labfor Bareskrim Mabes Polri. Sudah diperiksa hasilnya sudah ke luar," kata Hery.


Sayangnya, Hery tak mau membeberkan hasil Labfor Bareskrim Mabes Polri lebih jauh lagi.


"Kalau itu sudah masuk ke dalam materi penyidikan. Kami tidak bisa jelaskan," ujarnya.


Sementara itu, saat ditegaskan apakah baju dan celana Agus yang ditemukan bersama jasad Engeline adalah baju dan celana yang terkena tetesan darah Engeline, Hery tak mau menjelaskannya.


"Itu sudah masuk materi penyidikan lagi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya