Kecelakaan Maut Tol Cipali, Ini Hasil Investigasi Polisi

Ilustrasi kecelakaan Cipali
Sumber :
  • @allaboutcirebon

VIVA.co.id - Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Majalengka telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Tol Cipali, Senin petang, 6 Juli 2015. Kecelakaan tersebut melibatkan satu mobil minibus Daihatsu Grandmax dan satu truk tangki yang sedang berhenti.

Berdasarkan hasil investigasi polisi, kecelakaan bermula ketika mobil minibus yang berisi 11 orang itu melaju di Tol dengan kecepatan mencapai 110 km/jam.

KNKT Ungkap Tragedi Bus Rukun di Cipali Tewaskan 11 Orang

Tiba-tiba mobil tersebut mengambil lajur kiri untuk mendahului, namun disaat bersamaan ada truk tangki yang sedang berhenti karena mengalami kerusakan pengereman.

"Minibus tersebut menabrak sebelah kanan truk, kemudian oleng ke kanan, berputar dan masuk ke parit jalan, terbakar," kata Kanit Laka Lantas Polres Majalengka Iptu Suhendi saat diwawancarai tvOne, Selasa, 7 Juni 2015.

Kecelakaan maut tersebut telah menewaskan tujuh orang. Tiga di antaranya tewas di tempat, tiga lainnya tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit dan satu orang tewas tadi malam di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon. Sedangkan empat korban masih dalam pemeriksaan intensif di RS.

Dari hasil penyelidikan polisi juga menyebutkan saat melaju dengan kecepatan tinggi di Tol Cipali, minibus tersebut menyalahi batas maksimal daya angkut kendaraan. Menurut dia, daya angkut minibus jenis Grandmax ini maksimal diisi 8 orang termasuk sopir.

"Jadi di sini penumpang jumlah totalnya bersama sopir berjumlah 11 orang," ujar dia.

Sebelumnya korban tewas kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Senin, 6 Juli 2015, menjadi tujuh orang. Sementara empat orang lainnya masih dalam keadaan kritis.

Korban ketujuh yang tewas diketahui bernama Cartim, warga Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah. Cartim dinyatakan meninggal dunia setelah 5 jam menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon, Cirebon.

Sedangkan enam korban tewas sebelumnya bernama Rastono, Nurdi, Uus, Edi, Manto, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Jumpa pers Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

KNKT Usul Seluruh Bus Antarkota Dipasangi Kotak Hitam

Saat ini sudah 70 unit bus Damri dipasangi black box.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015