Sumber :
- Antara/ Budi Candra Setya
VIVA.co.id
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga saat ini belum diperlukan pengungsian penduduk terkait status siaga Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun, menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pemantauan terus dilakukan untuk melarang warga dan pendaki beraktivitas di radius tiga kilometer zona merah letusan Gunung Raung.
Baca Juga :
Dampak Gunung Raung Sampai ke Bandara Semarang
Namun, menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pemantauan terus dilakukan untuk melarang warga dan pendaki beraktivitas di radius tiga kilometer zona merah letusan Gunung Raung.
"Sampai sekarang masyarakat belum perlu untuk mengungsi, karena pemukiman warga terdekat ada di sekitar 8 kilometer dari gunung," kata Sutopo usai pembukaan perayaan Hari Kependudukan Dunia 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 6 Juli 2015.
Sutopo mengatakan, pemantauan terus dilakukan BNPB, serta BNPD di empat kabupaten, yakni Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.
Selain itu, tim pemantau juga terus melakukan langkah penanganan. Masker pun telah dibagikan kepada masyarakat, sosialiasilasi kepada masyarakat dan psko juga juga telah didirikan.
"Koordinasi tingkat daerah, bersama Polri, TNI dan BNPB dan relawan sudah dilakukan," ujar Sutopo.
Sutopo menjelaskan, kondisi Gunung Raung masih dalam tahap berbahaya, karena sampai saat ini erupsi masih berlangsung terus-menerus.
Hal itu disebabkan karakter Gunung Raung masuk dalam tipe letusan strombolian, artinya erupsi yang berlangsung secara terus-menerus dengan ketinggian bervariasi 100 hingga 400 meter. Lavanya cukup pijar hingga dalam hal ini, tremor juga menunjukkan terus terjadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sampai sekarang masyarakat belum perlu untuk mengungsi, karena pemukiman warga terdekat ada di sekitar 8 kilometer dari gunung," kata Sutopo usai pembukaan perayaan Hari Kependudukan Dunia 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 6 Juli 2015.