Terungkap, Margriet Memutar Jasad Engeline Sebelum Dikubur

Margriet Megawe menjalani rekonstruksi pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id - Tersangka pembunuh Engeline, Margriet Christina Megawe menolak melakukan beberapa adegan dalam rekonstruksi yang berlangsung di rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali.

Menurut kuasa hukum Agus Tay Hamba May, Haposan, Margriet hanya beberapa kali saja melakukan adegan. Selebihnya, ibu angkat Engeline itu menolak dan perannya digantikan oleh pemeran pengganti.

"Dia hanya mau menjalankan adegan yang menguntungkannya saja. Dari 98 adegan, sekitar 20 persen saja dia (Margriet) melakukan adegan," kata Haposan, Senin, 6 Juli 2015.

Margriet, kata Haposan, hanya mau mempraktikkan adegan kala Rohana dan anaknya Yvonne Caroline Megawe datang ke rumahnya. Ia juga mau mempraktikkan kala ia menukar sim card dengan Agus.

Margriet Lontarkan 'Cerita Sedih' di Sidang Kasus Engeline

"Waktu itu katanya ada yang menelepon. Maka Margriet menukar sim card-nya dengan Agus," ucapnya.

Selebihnya, Margriet tak mau memerankan adegan yang dianggap merugikannya. "Seperti adegan penjambakan, membenturkan kepala Engeline ke dinding dan pembunuhan itu, dia (Margriet) menolak melakukan," ucapnya.

Selanjutnya, Margriet juga menolak melakukan adegan pada saat penguburan jasad Engeline. Seperti diketahui, Margriet ikut menguburkan jasad Engeline yang dilakukan oleh Agus. Bahkan, Margriet ikut memutar jasad Engeline sebelum diuruk tanah.

"Dia tidak mau lagi memerankan, tapi dia melihat," kata Haposan.

Ia menjelaskan, pada adegan ke 20, Margriet memanggil Agus. Kemudian pada adegan 21, Agus masuk ke dalam kamar. "Pada adegan 22, Margriet membenturkan Engeline ke tembok dan lantai," ujarnya.

"Di situlah Margriet menyuruh Agus merokok, lalu Agus membuang puntung rokoknya. Margriet mengambil puntung rokok Agus. Dia menyuruh Agus menyundut rokok. Agus menolak. Akhirnya Margriet yang menyundut rokok ke tubuh Engeline," kata Haposan menambahkan.

Jaksa Tuntut Margriet Megawe di Penjara Seumur Hidup
Teman sekolah Engeline menggelar doa bersama sebelum pembacaan putusan oleh hakim.

Jelang Putusan, 'Engeline' Ikut Doa Bersama di Sekolahnya

Menurut kepala sekolah, Engeline sering mengajak temannya bermain.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016