Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, menuai kritik warga di sekitar kediaman Engeline di Denpasar, Bali.
Penyebabnya, setelah 40 hari kasus kematian mengenaskan yang dialami oleh bocah kelas III sekolah dasar tersebut, Jokowi dan Pastika baru menyampaikan duka citanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Penyebabnya, setelah 40 hari kasus kematian mengenaskan yang dialami oleh bocah kelas III sekolah dasar tersebut, Jokowi dan Pastika baru menyampaikan duka citanya.
Tak pelak, ucapan duka cita dalam karangan bunga nan cantik, yang dikirim saat rekonstruksi pembunuhan pada Senin 6 Juli 2015, langsung disemprot warga setempat.
"Wah, telat. Kok baru sekarang ucapin duka cita. Kemarin ke mana aja Pak Jokowi nih," celoteh seorang ibu yang mengaku bernama Wayan saat melihat seorang petugas toko bunga memajang karangan bunga milik Jokowi dan Pastika di rumah ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Sementara itu, petugas pengantar mengaku tak mengetahui perihal keterlambatan karangan bunga tersebut. Ia berdalih hanya ditugaskan untuk mengantar ucapan duka tersebut.
"Saya cuma disuruh antar," katanya.
Ucapan duka Jokowi dan Pastika, dipesan di toko yang sama. Dalam karangan bunga milik Jokowi, dituliskan "Turut Berdukacita atas meninggalnya Anak Indonesia Ananda Angeline dari Ir. H. Joko Widodo (Presiden RI).
Halaman Selanjutnya
Tak pelak, ucapan duka cita dalam karangan bunga nan cantik, yang dikirim saat rekonstruksi pembunuhan pada Senin 6 Juli 2015, langsung disemprot warga setempat.
