- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencurigai ada yang tidak beres atau salah dalam sistem operasional Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Soalnya kebakaran yang terjadi Minggu kemarin, 5 Juli 2015, bukan peristiwa pertama.
Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis, mencatat sedikitnya dua peristiwa kebakaran di kompleks Bandara Soekarno-Hatta yang mendahului musibah kemarin yang mengakibatkan gangguan banyak jadwal penerbangan.
Pertama, kebakaran di gerai makanan cepat saji KFC pada 14 Agustus 2014. Kedua, kebakaran di restoran Padang di areal parkir kargo yang diduga akibat kompor meledak pada 29 November 2008.
Fary menengarai ada standar operasional prosedur (SOP) yang dilanggar atau tak diterapkan secara ketat di bandara tersibuk di Indonesia itu.
Sebab, pengelolaan bandara adalah sebuah sistem yang saling terkait, sehingga satu kecelakaan kecil saja dapat berdampak pada yang lain, termasuk kebakaran. Dua peristiwa kebakaran sebelumnya seharusnya dapat meningkatkan pengawasan sehingga tak terulang seperti kemarin.
Komisi V DPR RI pun mendesak otoritas Bandara untuk mengaudit secara menyeluruh kawasan komersial di kawasan itu. Audit meliputi standar keamanan keselamatan penerbangan antara lain, sistem kelistrikan, berfungsinya springkler, perangkat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
"Komisi V mendesak otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan PT Angkasa Pura II selaku operator untuk mengevaluasi kejadian ini dan meningkatkan service (pelayanan) dan safety (keamanan), terlebih pada masa operasi angkutan Lebaran, termasuk tata letak ruang komersial bandara," kata Fary kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.
Legislator Partai Gerindra itu mendesak audit dilakukan secara menyeluruh, sehingga apa penyebabnya bisa diungkap. "Komisi V mendesak PT Angkasa Pura II agar memberi sanksi kepada pengelola gerai apabila ditemukan pelanggaran, antara lainm, dengan tidak boleh lagi memperpanjang kontrak sewa," katanya.
Kebakaran kemarin terjadi di outlet JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta. Diperkirakan, luas kerusakan pada kebakaran kemarin mencapai 200 meter persegi dari total bangunan seluas 300 meter persegi.
Belum ditaksir berapa kerugian, namun puluhan penerbangan akhirnya terpaksa ditunda dan membuat antrean penumpang membludak. (ase)
Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
Terkendala lahan yang belum dibebaskan
