Kisah Keris Obama dan Keris Kanjeng Yudhoyono

Hardi, seniman keris
Sumber :
  • VIVA/Dody Handoko

VIVA.co.id - Keris adalah benda tajam yang dapat dikatakan sebagai logam yang mempunyai mata pisau untuk berperang dan menjaga diri dari marabahaya, dan dari musuh perang ketika pada zaman dahulu pada masa kerajaan kerajaan di Indonesia.

Pasek: Adu Kritik Jokowi-SBY Kompetisi Pilpres 2019

Keris digunakan oleh raja-raja dan masyarakat biasa di pulau Jawa, Bali, Madura, dan sekitarnya di negara Indonesia.

Keris sering juga disebut sebagai benda pusaka yang diagungkan oleh pemiliknya, sebab benda ini merupakan identitas seseorang terhadap strata sosial, lambang kejayaan, lambang kesuksesan, lambang kekuatan, dan sebagai pra-lambang lainnya yang memberikan nilai-nilai tersendiri terhadap pemiliknya.

Jelang Pilkada, Perajin Keris Kebanjiran Order

Dulu keris dimiliki oleh raja, bangsawan, atau pejabat kerajaan sebagai simbol.
   
Seniman pelukis kondang H. Hardi yang kini terjun ke dunia perkerisan menghidupkan semangat empu keris masa lalu. Ia membuat keris Obama untuk menyambut kedatangan Presiden Obama. Selain itu, juga keris Kyai Kanjeng Yudhoyono dan Kyai Kanjeng Boediono.

Ia sengaja membuat keris-keris khusus mengabadikan nama-nama petinggi nasional dan internasional untuk meramaikan pameran keris di gedung Galeri Nasional, Jakarta Pusat, beberapa saat lalu.

Sikap sabar dan reformis dari Susilo Bambang Yudhoyono mengilhami H. Hardi, untuk menciptakan sebuah keris dengan penjiwaan dan karakter serupa.

Karakter Presiden RI keenam yang tidak haus akan kekuasaan, dianggap perlu diwariskan dalam wujud sebuah keris yang kemudian diberi nama Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono.

ARB: KMP Kawal Kinerja Jokowi yang Sudah Baik

   

Hardi menjelaskan, Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono memiliki karakter, atau pamor yang disebut sebagai Samudra Sabar. "Karakter ini menunjukkan keluasan rasa kesabaran," kata Hardi.
    
Keris ini memiliki jejeran Gaya Solo dengan warangka Gayaman kayu Gaharu. Dikerjakan selama dua bulan oleh kolaborasi seni tempa H Ahmad dan seni garap dan seni pahat oleh Huri.

Kanjeng Kyai Yudhoyono, dapur keris lurus, pamor Samodra sabar, pamor H. Ahmad, laras arca, empu Huri, Sumenep Madura. Tangguh Kamardikan kontemporeran. Kolaborasi desain H. Hardi. Sedang keris Kanjeng Kyai Boediono luk 13. pamor Lar Gangsir, Pande Durapik, laras Jamil, desain H.Hardi.
    
Satu keris unggulan lainnya adalah Keris Kanjeng Kyai Carito Walik. Keris ini memiliki pamor yang unik dan tidak ada dalam keris lainnya. Keris tersebut memiliki makna bahwa saat ini telah terjadi perubahan zaman yang semakin gila.

"Terjadi perubahan zaman, yaitu zaman edan. Namun, zaman edan ini akan segera selesai," katanya.

Keris Kyai Kanjeng Yudhoyono

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya