Ini SMS Penculik Minta Tebusan Saat Engeline Dibunuh

Angeline, bocah yang ditemukan tewas terkubur di rumahnya
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://bali.coconuts.co

VIVA.co.id - Kasus pembunuhan Engeline seperti belum akan usai dengan ditetapkannya Margriet Megawe sebagai tersangka pembunuhan berencana itu. Tapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka baru lainnya.

"Jika memang ada indikasi keterlibatan kakak angket Engeline, kita bisa periksa sebagai tersangka," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie, saat berbincang dengan tvOne, Minggu malam, 5 Juli 2015.

Sejauh ini, kata Kapolda Bali, kakak angkat Engeline, Yvonne, baru berstatus sebagai terperiksa.

Perihal tersangka baru, Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum tersangka pembunuhan,  mengungkap sebuah temuan bukti kejahatan lain dalam pembunuhan Engeline yang diduga melibatkan Yvonne. Kejahatan itu berupa sandiwara penculikan yang diduga terjadi usai Engeline dibunuh.

Hal itu terungkap setelah seorang warga Australia bernama Christopher atau Chris yang melaporkankan sebuah isi sms yang diterimanya dari Yvonne ke Ipung (aktvis perlindungan anak Bali).

Hotman mengatakan, dalam sms itu, Yvonne membujuk meminta Chris agar segera mentransfer sejumlah uang yang dijanjikan Chris sebagai bentuk simpati atas anak hilang (Engeline sebelum ditemukan tewas).

Chris sebelumnya sempat ingin mengirimkan uang sebesar Rp150 juta kepada keluarga Engeline sebagai rasa simpati dan bantuannya agar keluarga bisa menebus Engeline dari tangan penculiknya.

Hal itu dilakukan Chris setelah ia mendapatkan kabar dari berbagai media sosial tentang hilangnya Engeline yang dipublikasikan di berbagai media oleh keluarga Margriet melalui anaknya, Yvonne dan Christine.

Selanjutnya... SMS Penculik Engeline...




SMS Penculik Engeline

Margriet Lontarkan 'Cerita Sedih' di Sidang Kasus Engeline

Pembunuhan Engeline

SMS yang didapatkan VIVA.co.id dari Hotman Paris Hutapea.

Dalam aksi di media sosial itu, mereka sempat melakukan penggalangan dana untuk menebus Engeline yang sebelumnya dikabarkan diculik. Anehnya, isi sms dari "penculik" disebarkan ke donatur.

SMS itu berisi kalimat:

"transfer ke BRI nomor rekening 310501000783506 setelah masuk maksimum 6 jam Engeline akan kami antar, ingat jika ada pihak lain, tahu risikonya"

"Kenapa uangnya belum ditransfer, segera ditransfer agar Engeline selamat. Tidak biasanya korban penculikan terang-terangan menggalang dana untuk membayar penculik, karena penculik pasti akan marah," ujarnya, Minggu 5 Juli 2015.

Ditambah lagi, penggalangan dana itu dilakukan terbuka. "Sehingga saran kami Polda Bali segera mencekal seluruh keluarga MM, pintu masuknya dugaan penipuan ke publik untuk mencari dana, baru dicari keterkaitannya ke pembunuhan," katanya.

Hotman menegaskan, kasus pembunuhan ini bukan dilakukan oleh seorang, dan banyak SMS fiktif ini di-forward ke donatur.

"HP Yvonne harus segera disita dan diperiksa," katanya.

Ditambah lagi, berdasarkan keterangan Agus, lubang yang digalinya satu minggu sebelum pembunuhan. Tanggal 16 Mei (dibunuhnya Engeline), Yvonne datang ke rumah pada hari itu. Padahal, sebelumnya selama Agus bekerja di sana, ia belum pernah bertemu Yvonne.

Sementara, Chris yang sempat akan mendonasikan dananya untuk menebus Engeline, akan diperiksa sebagai saksi oleh Polda Bali pada Rabu mendatang. Sementara, Senin besok akan diadakan rekonstruksi di rumah Margriet.

Jaksa Tuntut Margriet Megawe di Penjara Seumur Hidup
Teman sekolah Engeline menggelar doa bersama sebelum pembacaan putusan oleh hakim.

Jelang Putusan, 'Engeline' Ikut Doa Bersama di Sekolahnya

Menurut kepala sekolah, Engeline sering mengajak temannya bermain.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016