Kebakaran Soetta, Menteri Ingin Layanan Publik Tetap Lancar

Mantan Menpan RB Yuddy Chrisnandi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
- Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, meninjau lokasi kebakaran di terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu 5 Juli 2015.

Jangan Berharap Ada Porter di Terminal 3 Soekarno Hatta

Tinjauan Menteri Yuddy ke Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan jika pelayanan publik tetap berjalan.
Daftar Bandara Tersibuk di Dunia, Posisi Soetta Melorot


"Saya ingin memastikan jika pelayanan publik di Bandara Soekarno-Hatta ini tetap berjalan, meskipun ditimpa musibah kebakaran," kata Yuddy, saat meninjau lokasi kebakaran yang berada di Lounge Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu 5 Juli 2015.

Selain meninjau lokasi kebakaran, Yuddy juga meninjau pintu masuk di terminal 2F pintu gate 4. Dia mengimbau kepada para petugas untuk proaktif dalam menyikapi kondisi penumpang yang menumpuk.

Karena pada saat itu, para penumpang baik yang di luar dan di dalam sudah menunggu keberangkatan.


"Diberitahukan kepada para penumpang mohon bersabar. Diterangkan saja bahwa sistem komputernya ada gangguan, mohon bersabar untuk antre," ujar Yuddy, kepada petugas.


Dalam keadaan kondisi terminal yang penuh dan sesak dengan para penumpang yang menunggu penerbangan, Yuddy pun sempat membantu petugas untuk menjaga pintu masuk.


Menurutnya, harus ada usaha yang maksimal dari para petugas untuk mengatasi hal ini.  Sesuai Undang Undang Pelayanan Publik, menjadi salah satu tugas Menpan RB melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik.


"Jadi harus diterangkan,
pertama
, ini musibah kebakaran yang merusak beberapa fasilitas
check-in
dan sistem penerbangan.
Kedua
, akibat dari kebakaran ini beberapa
gate
area-nya tidak bisa digunakan, sehingga terjadi penumpukan penumpang," kata Yuddy.


Lalu, yang
ketiga
, dia menjelaskan, akibat kebakaran, sistem komputer online-nya rusak sehingga dilakukan secara manual.
Keempat
, area di dalam
gate
4 sangat sesak sehingga dilakukan secara bergantian.


"Jadi, harus ada petugas yang mengarahkan ke penumpang. Pelayanan yang paling bagus yaitu selain menjaga tiket harus juga ada petugas yang melapor ke komandan. Jadi kalau ada penumpang yang masuk jadi bingung, nah ini yang harus diatasi," kata Yuddy.


Sementara itu, Djoko Muradmodjo, Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura, mengaku kaget dengan kehadiran Menteri PANRB yang tiba-tiba meninjau lokasi kebakaran. Menurutnya, saat ini pihak Angkasa Pura masih membicarakan sistem pelayanan yang saat ini sedang down.


"Langkah awal kami yaitu memasukkan penumpang secara bertahap karena kalau terlalu banyak di dalam juga akan merepotkan. Jadi, dimasukkannya bertahap, agar tidak terlalu penuh," kata Djoko.


Djoko menegaskan, jika tidak akan ada pembatalan penerbangan. Pihaknya akan mencoba memberikan pelayanan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin.


"Kami sudah bekerja keras. Terminal F dan D sudah beroperasi normal, karena empat jam delay karena bandara tertutup mulai jam 6 pagi sampai jam 9, itu wajar," ungkap Djoko.


Mengenai insiden tersebut, Djoko meminta maaf kepada para penumpang dan berusaha memperbaiki.


Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 5 Juli 2015 sekitar pukul 05.40 WIB. 


Kebakaran bermula di JW Sky Lounge yang terletak di terminal 2E. Akibat kebakaran ini, sejumlah penerbangan pun tertunda (
delay
), sehingga terjadi penumpukan penumpang. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya