- Oscar Ferri/VIVAnews
VIVA.co.id - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayor Jenderal Fuad Basya menerangkan TNI selalu konsisten dalam membeli alutsista dari dalam negeri, khususnya PT Pindad.
Namun diakuinya tidak semua alutsista TNI dibeli dari Pindad. Jenis alutsista yang dibeli dari Pindad umumnya adalah persenjataan ringan hingga sedang.
"TNI sangat konsisten beli alutsista. Kalau (produk) di dalam bagus kami beli. Misalnya senjata ringan kami selalu beli di Pindad," kata Mayjen Fuad ketika ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Juli 2015.
Mayjen Fuad menyebutkan, sebelum reformasi ada banyak industri pertahanan dalam negeri yang menjadi langganan TNI. Namun karena krisis moneter, banyak industri pertahanan yang kemudian ambruk.
"Dari pengalaman itu, maka industri (pertahanan) strategis harus disubsidi," ujar Mayjen Fuad.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, menyatakan, masalah utama alutsista di Indonesia adalah Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI belum memunculkan agenda pertahanan yang riil.
"Ketika kami punya pilihan membangun pertahanan dengan membeli alutsista dari luar, itu berarti kategorinya belum riil, karena masih ada ketergantungan dengan negara lain," kata Silmy Karim.
Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman
TNI telah membentuk tim investigasi mengusut informasi ini
