Ruko Terbakar, 350 Sepeda Senilai Rp200 Juta Hangus

Ruko sepeda hangus terbakar di Mataram
Sumber :
  • Viva.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id
Dua Pekerja Tewas, Proyek Hotel Swiss Bell Dihentikan
- Sebuah ruko di komplek pertokoan cakranegara, Mataram, terbakar. Api yang terus membesar dari dalam ruko, membuat panik warga dan pengguna jalan.

Identitas Dua Korban Tewas di Kebakaran Swiss-Belhotel

Dalam insiden itu, ratusan sepeda tidak bisa diselamatkan dari kebakaran. Peristiwa ini terjadi saat pemilik toko sepeda sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih, Jumat malam, 3 Juli 2015.
Kebakaran di Swiss-Belhotel, Api Sulit Dipadamkan


Tidak ada yang bisa diselamatkan dari kebakaran yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu. Petugas pemadam kebakaran dibantu polisi dan warga sekitar tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan evakuasi barang, karena kondisi ruko yang masih terkunci. Akibatnya, sekitar 350 sepeda anak dan dewasa hangus tak terselamatkan.


Pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran, setelah setengah jam api

menghanguskan seluruh isi ruko yang ditinggal pemiliknya itu. Beruntung, api tidak sampai merambat hingga ke beberapa ruko yang bersebelahan.


Untuk memadamkan api, Damkar Kota Mataram menerjunkan empat mobil cepat tanggapnya. Mobil kebakaran tiba secara bergantian dan terus mengisi ulang hingga apinya padam. Api baru bisa dipadamkan petugas damkar, setelah selama satu jam menyemprotkan air.


Beberapa warga sekitar menyebutkan, titik api bersumber dari dalam

ruko. Namun, tidak ada yang mengetahui persis penyebab dari kebakaran. Bahkan, pengelola toko sepeda, Sahidin, mengetahui tempat usahanya terbakar setelah dirinya kembali dari tempat ibadah salat tarawih. Ia mengaku tidak pernah menyalakan api sejak ditinggalkan. Hanya menyalakan lampu di depan toko agar tidak terlihat gelap.


"Sebelum saya tinggalkan, semua saya matikan. Lampu listrik saya matikan. Hanya lampu depan toko saya biarkan menyala, agar tidak gelap," ujarnya.


Sahidin mengatakan sangat menyayangkan kebakaran tersebut. Sebagian besar sepeda dagangannya baru didatangkan sore tadi dan belum sempat terjual. Parahnya, tak ada satu pun barang dagangannya, termasuk dokumen penting dan kas tabungan hasil penjualan, yang bisa diselamatkan.


"Hitung-hitung, dengan 354 sepeda di toko saya, kerugian sekitar 200 juta rupiah," papar Sahidin dihadapan polisi.


Polisi langsung membentangkan garis pembatas di sekitar lokasi kebakaran untuk mencegah keramaian massa yang dapat menghalangi proses olah TKP. Dari beberapa keterangan saksi yang dihimpun, polisi menafsirkan, penyebab kebakaran akibat konsleting, atau arus pendek listrik dari dalam ruko. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya