BIN Terancam Kewalahan Hadapi Pilkada Serentak

Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
- Badan Intelijen Negara (BIN) terancam kewalahan atau kerepotan menghadapi dan mengantisipasi kerawanan dalam penyelenggaraan pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Soalnya jumlah agen rahasia BIN amat terbatas tetapi harus menjangkau sedikitnya 269 kota/kabupaten yang melaksanakan pilkada.

Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai

Calon Kepala BIN, Sutiyoso, menjelaskan bahwa jumlah ideal agen rahasianya adalah 5.000 personel untuk tugas umum lembaga itu. Agenda yang mendesak sekarang adalah penyelenggaraan pilkada serentak. Sementara jumlah personel BIN sekarang cuma 1.975 orang atau masih kurang 3000 agen.
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit


Sutiyoso menaksir bahwa idealnya ada lima sampai enam agen BIN pada satu kota/kabupaten, sehingga mereka dapat leluasa menelisik semua potensi kerawanan. Namun hal yang terjadi sekarang adalah seorang agen BIN harus menjangkau sekaligus tiga kota/kabupaten.


"Kekuatan BIN sangat jauh dari kebutuhan saat ini, apalagi untuk menghadapi pilkada serentak itu 269 daerah," katanya kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta pada Jumat, 3 Juli 2015.


Sutiyoso mengaku telah menyiapkan langkah alternatif untuk memenuhi kekurangan BIN itu, di antaranya, bekerja sama dengan TNI atau melibatkan intelijen militer. Agen rahasia BIN dan intelijen TNI akan berbagi wilayah kerja dan informasi untuk menangkal atau peringatan dini kalau ada potensi kerawanan keamanan dan ketertiban.


"Tentu ada kaitannya dengan panglima TNI, sumbernya bisa dari macam-macam, bisa dari orang sipil, bisa juga dari anggota kita (agen rahasia BIN)," ujar Sutiyoso, yang merupakan purnawirawan letnan jenderal TNI dan mantan Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya