Ajudan Bung Karno Tukar Mobil Mewah dengan Keris Tua

Urban Legend
Sumber :

VIVA.co.id - Keris adalah salah satu karya nenek moyang bangsa Indonesia dalam khasanah budaya tradisional. Pembuatan karya seni itu menggunakan teknik tempa yang cukup rumit. Kerumitannya terletak pada seni tempa pamor yang indah, yang dulu hampir tidak terjangkau oleh penalaran awam.
 
Ada anggapan bahwa, motif pamor pada bilah keris adalah akibat campur tangan para dewa, makhluk gaib, atau kekuatan supernatural lain. Karena itu dapat dipahami mengapa keris masa lalu oleh sebagian masyarakat dikeramatkan dengan segala akibat di baliknya
 
Bahkan, sampai pada awal abad ke-21 ini berbagai tradisi yang berkaitan dengan pengeramatan keris masih diikuti orang dengan pemberian sesaji, kemenyan, dupa, hio, bunga-bungaan atau wewangian.
 
Pada awalnya keris memang dibuat untuk jadi senjata tikam. Dengan perkembangan zaman, fungsinya lambat-laun beralih dari senjata menjadi benda seni, pengungkapan falsafah, maupun pengejawantahan simbol dan harapan.
 
Selama ini banyak media cetak maupun elektronik lebih sering mengekspose pandangan-pandangan miring yang dihubungkan dengan mistik buruk keris (dalam sinetron-sinetron perdukunan).
 
"Keris, selama ini sering digambarkan di (sinetron-sinetron) televisi, bisa terbang, atau bersinar-sinar, dan lekat dengan dunia dukun," kata Haryono Haryoguritno, pakar keris ketika ditemui di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Barat.
 
Padahal, keris yang digunakan dalam adegan itu hanya keris rucah, palsu atau mainan. Namun, tidak sedikit penonton yang percaya atau menikmati adegan-adegan itu. Lebih aneh lagi  ada pihak-pihak yang sebenarnya cukup tahu duduk perkara ini, tapi tidak berbuat apa-apa. "Apakah gejala ini bukan sebuah ‘bunuh diri’ budaya nasional?" ujarnya.
 
Atau kalangan awam, yang selalu menghubungkan sosok keris dengan Empu Gandring serta dongeng Ken Arok, yang membunuh empu pembikinnya tersebut dengan keris yang dipesannya. Sang empu mengutuk, keris yang sebenarnya belum selesai dibikin itu akan makan korban tujuh turunan, termasuk Ken Arok sendiri.

Selanjutnya.... Ditukar Mobil Mewah...




Ditukar Mobil Mewah
 

Menurut penulis buku "Keris Jawa: Antara Mistis dan Nalar" ini, di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam, orang menempatkan keris sebagai atribut terhormat. Ada majalah Silver Kriss ada Kriis Room di sebuah bandara, ada pula subsidi pemerintah (Brunei) bagi para pembuat keris di sana.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI

Penempa-penempa tradisional pedang Jepang juga mendapat perhatian dari negaranya. Di Amerika Serikat, tidak kurang pembuat pisau-pisau berpamor yang usahanya maju ke pasar dunia.

Pada 1978, istrinya Indreswari Radityani (insinyur sipil air lulusan ITB dan pengajar di Universitas Indonesia ), sempat syok. Sebab, mantan ajudan Presiden pertama RI, Soekarno (menggantikan Bambang Widjanarko, pada akhir tahun 1960-an) sepulang dari perjalanannya ke Solo, Jawa Tengah, telah menukar mobil Mercy 280 S Tiger tahun 1972 warna putih miliknya dengan tiga bilah keris milik bangsawan Mangkunegaran.

Kala itu, Haryono mengaku tengah tergila-gila keris. Saat melihat tiga bilah keris pusaka keraton itu, dia langsung jatuh cinta. Tiga keris pusaka yang digandrungi Haryono itu berdapur (model) Parungsari luk (berlekuk) 13 tangguh (masa pembuatan) Pajang.
 
Lalu keris luk 13 pamor Ron Genduru (pamor atau motif logam yang muncul di permukaan bilah seperti gambar blarak, daun kelapa) dan keris Tilamupih (dapur keris lurus, kinatah atau bertatahkan emas) berperabot intan milik bangsawan Solo itu. Salah satunya, Parungsari luk 13, masih dia simpan sebagai salah satu keris kesayangannya.

Skesta arwah

Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol

Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2016