Panglima: Kelaikan Alutsista Bukan Diukur dari Usia

Serah Terima Jabatan Kepala Staf Angkatan Laut
Sumber :
  • Pusat Penerangan TNI
VIVA.co.id
Intip Kemampuan Perang Panser TNI Buatan Bandung
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Moeldoko, mengakui bahwa memang banyak alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah uzur alias berusia tua. Namun, dia menjelaskan, kelaikan sebuah senjata bukan diukur dari usia: baru atau sudah tua.

Ketua DPR Dorong Peremajaan Alutsista TNI

Menurut Panglima, tahun pembuatan memang diperhatikan tetapi bukan parameter utama untuk menetukan kelaikan. Banyak alusista TNI, misalnya, kapal perang, pesawat tempur, atau pun tank, yang berusia cukup tua tetapi masih layak digunakan alias masih aman.
Empat Super Tucano Tiba di Lanud Abdurahman Saleh Malang


"Masih ada yang bisa, ada kelayakan. Layak terbang, layak berlayar, itu ada poin-poin untuk dinilai. Jadi bukan karena tahun (pembuatan/produksi), tapi tahun memang jadi atensi (perhatian)," katanya kepada wartawan seusai pembahasan rapat tentang pelanggaran HAM di Indonesia, di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015.


TNI, Panglima menambahkan, bersikap realistis mengenai alutsista. Kalau masih bisa diperbaiki atau dimutakhirkan, pilihan itu akan ditempuh. Sebaliknya, kalau berdasarkan evaluasi ditetapkan sudah tak layak, alutsista itu pasti diistirahatkan atau tak lagi dipakai untuk operasi apa pun.


Panglima mengaku sudah menginstruksikan untuk mengevaluasi seluruh alutsista yang dimiliki TNI, tak hanya pesawat jenis Hercules, yang mengalami kecelakaan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Selasa, 30 Juni 2015.


Sebelumnya, di tempat terpisah, Panglima mengatakan bahwa ada 82 pesawat jenis Hercules yang beroperasi sejak tahuun 1960 sampai sekarang. Pesawat sejenis yang lebih muda, yakni buatan tahun 1978, sebanyak 12 unit. Hercules yang lebih muda lagi, buatan tahun 1980, berjumlah 6 unit.


"Memang alat angkut udara kita itu cukup tua usianya tapi dengan ketekunan anggota kita, bisa dirawat semuanya," kata Panglima.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya