Pengamat: Hercules Angkat Sipil, Itu Ilegal

Suasana Tangis dan Duka Keluarga korban Hercules
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi
- Pengamat Militer MT Arifin, menilai penggunaan pesawat militer TNI, Hercules C-130, untuk membawa warga sipil melanggar ketentuan. Praktik itu mengindikasikan bahwa ada upaya komersialisasi terhadap pesawat khusus pengangkut kebutuhan militer tersebut.

TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang

"Ilegal, jelas melanggar, bukan peruntukkannya (membawa warga sipil). Kalau untuk patroli wilayah pun di perbatasan-batasan, bukan dari kota ke kota," ujar Arifin saat dihubungi
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas
VIVA.co.id , Rabu 1 Juli 2015.


Menurutnya, praktek komersialisasi tersebut sudah lama dilakukan. Padahal, seharusnya penggunaan pesawat Hercules bagi masyarakat sipil, hanya untuk perbantuan, misal terjadi bencana, atau untuk keperluan akomodasi mudik dengan seizin Presiden.


"Warga sipil yang naik berapa, dibuat seperti travel. Kalau tidak ada izin dari Presiden, atau tidak ada bencana, ya tidak boleh harusnya digunakan untuk mengangkut warga sipil," kata Arifin.


"Ini bukan sekali ini, dulu juga. Coba Anda bisa lihat ke belakang, kalau cuma ada empat awaknya saja tidak masalah, tidak ada sipil. Nah, ini akan ada lebih dari 50 sipil. Lah, itu sipil tujuannya apa diangkut di sana," katanya.


Sebelumnya, TNI AU sudah merilis nama-nama penumpang pesawat yang terjatuh di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan Sumatera Utara.


Dalam rilis itu, TNI AU menyebut ada 122 penumpang yang dibawa oleh pesawat naas tersebut. Dari jumlah itu, 39 orang adalah prajurit TNI yang terdiri dari 33 TNI AU dan enam orang TNI AD. Sementara itu, sisanya sebanyak 83 orang adalah warga sipil.


Pesawat ini terjatih dan meledak di pemukiman warga. Selain menewaskan seluruh penumpangnya, 19 warga sipil lainnya yang ada di lokasi jatuhnya pesawat ikut jadi korban. Sehingga, total korban pada kejadian Selasa 30 Juni 2015 sekira pukul 11.56 WIB tersebut adalah 141 orang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya