Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, membawa duka mendalam bagi keluarga korban. Tak terkecuali keluarga almarhum Letda Kal Bayu Perdana.
Baca Juga :
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
Ayah Letda Bayu, yang juga seorang prajurit TNI Angkatan Udara, Mayor Tek Ubay Dilla menceritakan, bahwa Letda Bayu adalah anak yang cerdas dan familiar di antaranya teman-temannya. Meski terlihat tegar, tapi keluarga merasa sangat kehilangan putra kebanggan mereka.
Baca Juga :
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas
"Setiap kepala keluarga akan merasa kehilangan, apalagi putra kebanggaan, tapi bukan saya pribadi, secara kedinasan (TNI AU) juga kehilangan personel," kata Ubay Dilla saat ditemui di rumah duka, Kompleks Skuadron Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.
Pantauan VIVA.co.id, banyak pelayat yang berdatangan, baik dari warga sekitar, maupun dari instansi TNI AU. Menurut pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan secara militer di TPU Ulujami, Jakarta. Kepulangan jenazah masih menunggu proses evakuasi dan identifikasi di Medan, Sumatera Utara.
Letda Kal Bayu adalah lulusan akademi angkatan udara tahun 2012. Dia berdinas di Lapangan Udara Ranai, Kabupaten Natuna. Korban meninggal seorang istri, Selviayana Wahyuni, yang kini sedang hamil tujuh bulan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pantauan VIVA.co.id, banyak pelayat yang berdatangan, baik dari warga sekitar, maupun dari instansi TNI AU. Menurut pihak keluarga, jenazah akan dimakamkan secara militer di TPU Ulujami, Jakarta. Kepulangan jenazah masih menunggu proses evakuasi dan identifikasi di Medan, Sumatera Utara.