- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id - Pasca kecelakaan pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara langsung membuka posko ante mortem.
Posko tersebut dibuka untuk mendata dan mencocokkan antara keluarga dan korban. Sejauh ini, sudah ada 30 keluarga korban yang menyerahkan data ke posko tersebut. Data yang diberikan berupa ciri-ciri dan pakaian korban.
Ketua tim DVI Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Zulkhairi mengatakan, petugas membutuhkan data seperti alamat, tanggal lahir hingga jenis pakaian terakhir yang dikenakan korban.
"Data itu dibutuhkan untuk mengenali para korban yang sudah dievakuasi. Sudah ada 5 korban baru yang teridentifikasi," ujar Zulkhairi, Rabu, 1 Juli 2015.
Zulkhairi menjelaskan, korban yang berhasil teridentifikasi itu yang masih berseragam dinas dan memiliki kondisi fisik yang masih utuh.
"Terhadap kelima korban yang dikenali tidak lagi dilakukan tes post mortem secara menyeluruh mulai dari sidik jari, susunan gigi hingga tes DNA," ujarnya menambahkan.
Pantauan di rumah sakit Adam Malik, sejumlah ambulans terlihat masih lalu lalang membawa jenazah dari lokasi kejadian ke rumah sakit. Setidaknya sudah ada 90 jenazah korban pesawat Hercules yang berhasil dievakuasi, 23 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Sejumlah peti mati juga sudah disiapkan di luar kamar jenazah. Rencananya, jenazah yang sudah teridentifikasi akan diserahkan langsung kepada keluarga hari ini.
Budi Hermansyah