Keluarga Pilot Hercules Hanya Bisa Berdoa dan Ikhlas

Pesawat Hercules Jatuh di Medan
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
Presiden Minta Investigasi Jatuhnya Pesawat Golden Eagle
- Keluarga Kapten Penerbang Sandy Permana, pilot pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan sebagai keluarga besar TNI ikhlas menerima apapun yang terjadi pada sang pilot.

Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi

"Yang pasti kita bordoa yang terbaik untuk almarhum. Beritanya kan masih simpang siur, namun enggak munafiklah kami pasti sedih dan kepikiran. Namun kami harus siap, kami keluarga tentara,"kata Arum Etikariena, kaka tertua Sandy saat ditemui di kediamannya di Gang Karet, Rt 1/20 no 59, Beji Depok, Selasa 30 Juni 2015.
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang


Keluarga Sandy, berusaha untuk terus mengetahui informasi terbaru mengenai kecelakaan Hercules di Medan melalui berbagai media. "Pihak AU belum bisa memastikan, katanya jenazah belum ditemukan."

    

Sandy, si bungsu dari empat bersaudara pasangan almarhum Ratmojo dan Idah ini dikenal sebagai sosok pribadi yang pendiam. Sandy, diketahui sebagai pribadi yang cerdas dan terbukti sebagai lulusan terbaik angkatan 1997.

  

Sandy pergi bertugas menerbangkan pesawat Hercules meninggalkan seorang istri ,Fitriani Hapsari dan dua anak, masing-masing Zahra Anindya Putri Permana 5 tahun, dan Zahira Maulidina Putri Permana yang masih balita.


Seperti diketahui, Selasa 30 Juni 2015, pesawat Hercules C130 milik TNI AU jatuh di pemukiman warga tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Medan Sumatera Utara. Sekira pukul 12.14 WIB. Pesawat tersebut menimpa tiga bangunan rumah toko dan satu unit mobil. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya