Pangkalan TNI Malang Bantah Hercules Jatuh Jarang Diservis

Pesawat Hercules jatuh di Medan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id - Pesawat Hercules A-1310 dari skuadron 32 Lanud Abdul Rachmansaleh Malang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Selasa, 30 Juni 2015.

Jenazah Eks Paskhas Korban Hercules Belum Tiba di Malang

Pangkalan Lanud Abdul Rachman Saleh menyebut ada 12 kru yang ada di dalam pesawat yang jatuh dan terbakar setelah dua menit lepas landas dari pangkalan udara itu.

Kondisi pesawat buatan 1964 tersebut dinyatakan masih laik terbang dan telah menjalani perbaikan rutin sesuai dengan prosedur di Skuadron Teknik (Skatek) setempat secara berkala.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, Letkol Sus. Sutrisno, menyatakan pesawat berangkat dari markasnya pada Senin 29 Juni 2015, pukul 09:00 WIB.

Setelah dari Malang, pesawat tiba di Pangkalan Halim Perdanakusuma dan berangkat pada Selasa pagi, 30 Juni 2015. Dari Halim, pesawat menuju Rusmin Nurjadin Pekanbaru, berlanjut ke Dumai, Pangkalan Suwondo Medan, berlanjut ke Tanjung Pinang, Ranai dan berakhir di Lanud Supandio Pontianak.

Entah kenapa, sekira dua menit lepas landas dari Pangkalan Suwondo Medan, pilot meminta izin untuk memutar kembali dan mendarat di tempat semula lepas landas.

Ibu dan Tiga Anak Korban Hercules Dimakamkan Satu Liang

“Sekira dua menit lepas landas, entah mengapa pesawat minta izin untuk mendarat kembali di pangkalan, namun belum sampai turun di pangkalan, terjadi insiden itu,” katanya.

Ia kembali bersikukuh kondisi terakhir saat berangkat dari Malang, pesawat dalam keadaan baik. Pesawat, dikatakannya, rutin menjalani perawatan sesuai dengan prosedur perawatan Hercules.

“Ada prosedurnya, misalnya setelah 100 jam terbang, pesawat harus menjalani perawatan di Skatek,” katanya.

Dia menambahkan, usia pesawat terkadang tidak menjadi jaminan bahwa pesawat akan mengalami gangguan dalam fungsi kerjanya. Dicontohkannya, pesawat jenis Bravo buatan 1933 di Yogyakarta masih laik terbang hingga tahun 2010.

Usia yang tua, menurutnya, bisa jadi menunjukkan penurunan kualitas pada badan pesawat. “Mungkin hanya badan pesawat yang terlihat buruk, karena termakan usia," ujarnya.

Namun, pihaknya belum mengetahui penyebab kerusakan pesawat sehingga menyebabkan Hercules putar haluan dan meminta izin untuk kembali mendarat di pangkalan. Pihak Lanud juga belum mengetahui kondisi terakhir dari 12 kru dan penumpang di pesawat tersebut. (ren)

Pesawat Hercules milik TNI

Kemhan Siapkan Dua Pesawat Angkut Calon Pengganti Hercules

Keduanya sekelas dengan Hercules.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2015