Sengketa Ambalat

Megawati Malu Lihat Kapal Perang RI

VIVAnews - Calon presiden, Megawati Soekarnoputri, mengkritik kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono soal anggaran pertahanan dan alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Megawati pun prihatin dengan minimnya armada militer yang dimiliki Indonesia.

"Zaman bapak saya (Bung Karno), (anggaran pertahanan) itu 29 persen dari GDP, kalau sekarang namanya APBN. Yang sekarang itu cuma 4 persen dari APBN," kata Megawati Soekarnputri saat menjadi pembicara kunci diskusi publik soal Ambalat, Jakarta Media Centre, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Juni 2009.

Mega pun mengingatkan bahwa pada saat dirinya menjadi presiden, anggaran untuk pertahanan dan alutsista jumlahnya lebih besar dari yang sekarang. "Waktu zaman saya lebih besar dari ini loh. Saya juga heran, kenapa militernya kok ngga mikir seperti itu ya," ujar Mega yang langsung disambut tepuk tangan.

Calon presiden dari PDIP-Gerindra ini juga merasa prihatin dengan minimnya armada pertahanan Indonesia. "Kapal selam kami tidak punya. Ada satu, tapi..," ujar Mega tak melanjutkan.

Pernyataan Megawati masih terkait soal sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia di perairan Ambalat. Megawati pun merasa gemas dengan minimnya perlengkapan alutsista Indonesia.

"Alutsista kita sekarang. Kita sama-sama tahulah. Mohon maaf saya lihat di televisi saja sampai gemas. Melihat kapal kita saja malu rasanya," ujar Megawati.

Seperti diketahui, kapal Malaysia sudah berkali-kali melanggar perbatasan di perairan Ambalat. Pemerintah melalui Departemen Luar Negeri sudah mengirimkan nota protes yang ke-36 kalinya.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024