- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan janji pemimpin dan pejabat publik memang wajib ditunaikan sejak disumpah di bawah kitab suci. Seluruh pemimpin dan pejabat publik disumpah menurut agama masing masing.
"Tahu enggak apa sumpah pemimpin, termasuk saya? Saya bersumpah untuk taat kepada konstitusi dan undang-undang, dan berupaya memajukan bangsa. Kalau kita tidak penuhi, memang berdosa," ujar JK, di kantornya, Jumat 12 Juni 2015.
Sumpah janji itu memang tidak menjamin kalau pejabat yang disumpah akan memenuhi janjinya. Justru banyak yang tidak menepati janji.
Melalui fatwa haram MUI bagi pemimpin dan pejabat publik ingkar janji, menurut JK, adalah desakan kepada pejabat atau yang berniat menjabat untuk tidak ingkar janji.
"Menguatkan tentu. Pakai AlQuran semua pejabat yang dilantik, injil bagi yang kristen," kata dia.
Dalam Forum Ijtima MUI yang digelar 7-10 Juni di Tegal, Jawa Tengah menghasilkan fatwa haram bagi pemimpin ingkar janji. Pemimpin yang dimaksud MUI adalah mereka yang menduduki area ekskutif, yudikatif, dan legislatif.
Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan, terbitnya fatwa tersebut sebagai respon atas kebimbangan masyarakat, utamanya umat Islam terkait kinerja para pemimpin yang dianggap tak sepadan dengan jannjinya saat sebelum menjabat. (ren)
Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
Pameran diikuti 33 perusahaan otomotif, mulai dari mobil hingga motor.
