Titiek Soeharto: Kami Sudah Banyak Mengalah

Titiek Soeharto.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Titiek Soeharto turut merespons langkah kubu Golkar Munas Ancol yang berniat menghentikan proses islah. Menurutnya, jika mereka menghentikan proses islah justru mengecilkan peran Jusuf Kalla sebagai mediator islah Partai Golkar.

"Kalau mereka mau mundur sama saja mereka tidak menghormati dan mengecilkan peran Pak JK, mereka melecehkan peran Pak JK. Padahal Pak JK sudah menyediakan rumahnya untuk islah," ujar Titiek jelang perayaan ulang tahun Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke 13, di Hotel Royal Kuningan, Rabu, 10 Juni 2015.

Titiek mengatakan, proses mencederai islah dari Golkar kubu Munas Ancol dilihat dari tidak dizinkannya ibu-ibu dari KPPG masuk ke dalam kantor DPP Golkar dan tidak bisa mengadakan acara di DPP Partai Golkar, Slipi.

"Rencananya acara ini dilakukan di sana (kantor DPP Golkar Slipi), tetapi karena tidak bisa jadi kita lakukan di sini. Namanya rumah sendiri kan kalau sudah islah bisa ditempatin keduanya, tapi kenyataannya tidak bisa," kata Titiek.

Mengenai kubu Golkar Munas Ancol yang akan memutuskan islah karena insiden penyerangan kantor DPP Golkar, Titiek mengaku tidak memikirkan. Yang jelas, sejauh ini Partai Golkar sudah menjalankan islah dengan baik.

Partai Pendukung Ahok Pakai Janji Tertulis Biar Tak Membelot

"Bayangkan saja kami sudah banyak mengalah. Kami pemenang dua putusan pengadilan, akan tetapi Pak JK bilang islah kita ikut. Kami juga mengalah tidak menempati rumah (kantor DPP Golkar) kami padahal sudah islah. Kami mengalah, kami mundur selangkah untuk maju dua langkah, hal ini dilakukan agar kader-kader kami di derah bisa ikut pilkada," kata anak keempat mantan Presiden Soeharto itu.

Dengan tidak dijalankan islah ini, menurut Titiek, kubu Golkar Munas Ancol tidak mendengarkan gagasan dan usulan dari Jusuf Kalla selaku mediator islah.

"Kita kan sudah islah, sudah ada putusan pengadilan. Kalau diminta kembalikan ke kubu Munas Riau, seharusnya diturutin, di Munas Riau pun ada Pak Agung dan Pak Priyo," kata Titiek.

Dia juga berharap islah ini bisa terlaksana dan bersama-sama membangun Golkar.

"Kita harap sama-sama bangun Golkar, jika mau bertanding silakan nanti di Munas berikutnya," tutur Titiek.

KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016