Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa penghentian sementara program transmigrasi ke Papua bukan idenya, melainkan permintaan gubernur dan para bupati di provinsi ujung timur Indonesia itu.
"Ini dari Gubernur, Bupati. Gubernur minta agar sementara transmigrasi ke sana (Papua) dihentikan. Permintaan dari sana, bukan dari sini (Pemerintah Pusat)," kata Presiden dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin, 8 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Ini dari Gubernur, Bupati. Gubernur minta agar sementara transmigrasi ke sana (Papua) dihentikan. Permintaan dari sana, bukan dari sini (Pemerintah Pusat)," kata Presiden dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin, 8 Juni 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Sebenarnya ide itu telah diapresiasi Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Salim Said. Menurut Salim, penghentian transmigrasi adalah salah satu konsep yang sangat bagus. Hal itu dilakukan untuk melibatkan orang asli Papua dalam membangun Papua.
"Akan ada rice estate di situ yang melibatkan orang Papua. Persoalannya, kan, selama ini, kita ke sana membangun, orang Papua tidak dilibatkan. Jadi orang Papua terasing di kampungnya sendiri," kata mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko itu.
Dengan begitu, katanya, diharapkan gerakan separatis tidak akan terjadi lagi. Salah satu cara lagi menghentikan separatisme, Jokowi juga akan melepaskan tahanan politik. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebenarnya ide itu telah diapresiasi Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Salim Said. Menurut Salim, penghentian transmigrasi adalah salah satu konsep yang sangat bagus. Hal itu dilakukan untuk melibatkan orang asli Papua dalam membangun Papua.
