Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, dalam rapat terbatas yang dilakukan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 5 Juni 2015.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta agar ajaran Islam di Indonesia yang moderat perlu dijaga. Sebab, hal ini dapat meningkatkan citra Islam di Indonesia yang cinta damai.
Baca Juga :
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta agar ajaran Islam di Indonesia yang moderat perlu dijaga. Sebab, hal ini dapat meningkatkan citra Islam di Indonesia yang cinta damai.
"Sehingga pemikiran bahwa Islam identik dengan terorisme dan anti demokrasi terpatahkan," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi menyambut baik gagasan pembentukan perguruan tinggi Islam moderat bertaraf internasional di Indonesia.
Dia berharap, perguruan tinggi Islam tersebut dapat membuat terobosan dalam pola didiknya dengan mengedepankan materi ajaran tentang nilai-nilai keislaman yang moderat sesuai dengan Pancasila.
"Dengan demikian, di kemudian hari, Indonesia mampu melahirkan ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang pemikiran dan ilmu pengetahuannya diakui dunia sampai saat ini," ujar dia.
Selain mengundang Din Syamsudin, rapat itu juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rektor Universitas Islam Negeri di Indonesia, termasuk mantan Rektor UIN Jakarta Komarudin Hidayat.
Halaman Selanjutnya
"Sehingga pemikiran bahwa Islam identik dengan terorisme dan anti demokrasi terpatahkan," kata Jokowi.