Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengalami peristiwa tak mengenakkan kala mengunjungi rumah Angeline, bocah 8 tahun yang hilang misterius di Bali. Yuddy yang tiba sebelum salat Jumat itu langsung digonggongi anjing peliharaan ibu angkat Angeline, Margareth.
Saat itu, pintu gerbang rumah Angeline dalam kondisi tertutup rapat. Hanya satpam yang berjaga di rumah tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pesona Pantai Pandawa yang Menggoda
Baca Juga :
Artis Cantik Korea Kepergok 'Kencan' di Bali
Saat itu, pintu gerbang rumah Angeline dalam kondisi tertutup rapat. Hanya satpam yang berjaga di rumah tersebut.
Yuddy sempat heran lantaran ia tak diperkenankan memasuki halaman rumah. Karena tak dibukakan pintu, Yuddy akhirnya menggali informasi soal Angeline kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Komisaris I Nengah Sadiartha yang ada di lokasi.
Keduanya asyik berbincang di depan pagar rumah Angeline. Saat asyik menggali informasi, tiba-tiba satpam rumah Angeline yang bernama I Dewa Ketut Raka meminta Yuddy pergi dari rumah tersebut.
"Pak Menteri ini ada telpon dari kakaknya, katanya dilarang di depan rumah. Mohon di luar pagar," kata Dewa.
Yuddy langsung menimpali Dewa. "Siapa yang melarang?" tanya Yuddy, sembari dijawab oleh satpam tadi jika kakak Angelinelah yang melarang.
Dilarang demikian, Yuddy memakluminya. Kendati begitu, pelarangan itu menimbulkan kecurigaannya terhadap keluarga Angeline.
Ia pun meminta kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar untuk melakukan pemeriksaan ulang rumah Angeline. Sebabnya, keluarga sangat tak kooperatif, padahal semua pihak, termasuk dirinya, hendak membantu menemukan keberadaan Angeline. Yuddy akhirnya bergegas menuju Masjid Polda Bali untuk mengikuti ibadah salat Jumat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yuddy sempat heran lantaran ia tak diperkenankan memasuki halaman rumah. Karena tak dibukakan pintu, Yuddy akhirnya menggali informasi soal Angeline kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Komisaris I Nengah Sadiartha yang ada di lokasi.
