Sengketa Ambalat RI-Malaysia

TNI: Kami Gregetan, Tapi Harus Sabar

VIVAnews - Mabes TNI AL mengaku tidak bisa menindak keras ulah kapal perang Malaysia yang memasuki wilayah perairan Ambalat. TNI hanya bisa menghalau dan mengusir mereka dari wilayah kedaulatan NKRI.

Kepala Pusat Penerangan Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan, TNI masih menunggu hasil perundingan antara Deplu RI dengan Deplu Malaysia.

"Hati kecil kami sebenarnya geregetan melihat situasi saat ini (diledek kapal militer Malaysia), tapi kami hanya bisa menghalau saja," kata Sagom dalam pertemuan dengan wartawan di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu 3 Juni 2009 malam.

Sebelumnya, TNI juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Deplu agar masalah Ambalat bisa segera diselesaikan lewat nota protes.

Informasi yang didapat dari Deplu, Juli mendatang baru bisa dilakukan pertemuan dua negara untuk membahas masalah Ambalat. "Kami hanya bisa mengimbau prajurit kami di Ambalat untuk tidak terprovokasi oleh kapal Malaysia yang masuk ke Indonesia, bersabar sajalah sampai proses diplomatik selesai," kata dia.

Kapal perang TNI saat ini masih terus bersiaga. TNI menurunkan sedikitnya enam kapal perang dari Komando Kawasan Armada Timur dan tiga pesawat pengintai, serta sejumlah pasukan Marinir untuk berjaga-jaga.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer
Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

The Russian Health Ministry said the death toll from last week's attack on a Moscow concert hall rose to 140 on Wednesday, after another victim died in hospital.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024