Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membangun gedung untuk kantor khusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) di kompleks Markas Besar di Jakarta. Pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar dua tahun.
Asisten Perencanaan Polri, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan bahwa pembangunan gedung reserse itu memang memerlukan anggaran yang cukup besar. "Yang saya dengar lebih kurang dialokasikannya Rp300 miliar," ujarnya di kantor Komisi Kepolisian Nasional di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dua Anggota Santoso yang Tewas Warga Asing
Asisten Perencanaan Polri, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan bahwa pembangunan gedung reserse itu memang memerlukan anggaran yang cukup besar. "Yang saya dengar lebih kurang dialokasikannya Rp300 miliar," ujarnya di kantor Komisi Kepolisian Nasional di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2015.
Baca Juga :
Mengapa Gedung Polisi Dibangun oleh Podomoro
Selain membangun gedung Bareskrim, Polri juga akan mendirikan gedung Laboratorium Forensik di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Gedung Laboratorium Forensik yang kini berada di Mabes Polri akan dipindah ke Sentul. Alasannya, limbah kimia dari Laboratorium Forensik dikhawatirkan mencemari kota kalau berada di Jakarta.
Tapi Tito enggan menyebutkan secara detail luas dan tinggi gedung baru Bareskrim yang akan dibangun. Begitu juga gedung Laboratorium Forensik. "Belum bicara ke sana, karena belum ada lelangnya. Masih dicari uangnya," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain membangun gedung Bareskrim, Polri juga akan mendirikan gedung Laboratorium Forensik di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Gedung Laboratorium Forensik yang kini berada di Mabes Polri akan dipindah ke Sentul. Alasannya, limbah kimia dari Laboratorium Forensik dikhawatirkan mencemari kota kalau berada di Jakarta.
