Peneliti Amerika ini Terkejut dengan Sosialisasi Pemilukada

Peneliti Amerika teliti pilkada serentak di Indonesia
Sumber :
VIVA.co.id
Mendagri Tolak Jadi Ketua Pansel KPU
- Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada) serentak 2015 di Indonesia, menarik perhatian peneliti dari University of Wyoming, Amerika Serikat.

Ketua KPU: Ahok Siap-siap Kena Sanksi Bawaslu

Andrew Garner, Asisten Professor Department of Political Science Universitas Wyoming, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Selasa 2 Juni 2015, untuk mengajukan penelitian perkembangan demokrasi di Indonesia.
Pencalonan Pilkada Segera Dimulai, 5 PKPU Belum Disahkan


Kota Surabaya dipilih sebagai subjek penelitian, karena memiliki jumlah penduduk yang besar dan posisi Kota Surabaya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, setelah Jakarta.


Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi, Purnomo Satriyo Pringgodigdo ikut mendampingi peneliti Amerika tersebut.


Dia mengatakan, kedatangan Andrew karena tertarik meneliti parsipasi pemilih di Kota Surabaya, dan bagaimana upaya yang dilakukan KPU dalam sosialisasinya.


Purnomo menjelaskan bahwa Andrew sempat terkejut dengan metode sosialisasi pemilu yang dilakukan. Dia menjelaskan, dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2015, KPU Surabaya menyelenggarakan beberapa agenda sosialisasi mulai dari pertemuan tatap muka dengan pemilih, seminar, pertunjukan ludruk, media sosial, sampai relawan demokrasi.

 

“Mereka sebenarnya terkejut melihat banyaknya sosialisasi yang kami lakukan,” lanjutnya.


Andrew, lanjut Purnomo, juga bertanya mengenai metode apa yang efektif untuk digunakan dalam sosialisasi. Purnomo menyampaikan bahwa efektivitas jenis metode sosialisasi sangat tergantung pada pihak-pihak yang hendak menjadi sasaran sosialisasi.


“Kalau aplikasi dan relawan demokrasi adalah sasaran untuk pemilih pemula. Sedangkan pertunjukan ludruk untuk pemilih yang menggemari kesenian tradisional,” ungkap Purnomo lagi.


Selain menjelaskan soal pemilih, Purnomo juga menyampaikan kerja sama yang dilakukan KPU Surabaya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuju Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2015 yang berintegritas.


Selain meminta informasi, dalam kesempatan itu Andrew juga berbagi pengetahuan terkait dengan bagaimana kampanye pemilihan umum yang dilakukan di AS. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya